Logo Baru KAI yang Resmi Diluncurkan dalam Perayaan HUT ke-75 PT KAI, Ini Maknanya

PT KAI resmi meluncurkan logo baru di perayaan HUT ke-75 dipimpin oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris PT KAI Pungky Sumadi.


zoom-inlihat foto
logo-baru-pt-kai-2.jpg
Twitter/@keretaapikita
Logo baru PT KAI yang resmi diluncurkan pada Senin (28/9/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) baru saja merayakan HUT ke-75, Senin (28/9/2020).

Pada perayaan yang disiarkan di YouTube Kereta Api Kita, PT KAI juga meluncurkan logo baru.

Bertempat di Kantor Pusat KAI, Bandung, logo PT KAI resmi berubah.

Peluncuran logo baru PT KAI dipimpin oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris PT KAI Pungky Sumadi.

Baca: Profil Lengkap Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo Hobi Bersepeda

Perubahan logo PT KAI ini dengan tujuan untuk mempercepat integrasi bisnis KAI Group dan menambah fleksibilitas ekspansi bisnis ke depan.

"Dengan adanya perubahan logo ini, dapat lebih mengintegrasikan KAI Group yang berbeda bisnis dan budayanya menjadi satu dalam satu grup perusahaan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo seperti dikutip dari PR PT KAI.

Didiek melanjutkan perubahan logo ini sebagai langkah transformasi menjadi sebuah brand architecture yang efektif sehingga akan menciptakan keterpaduan di dalam KAI Group.

Di samping itu, pergantian logo KAI diharapkan dapat semakin meningkatkan proses komunikasi terhadap semua stakeholders, serta dapat mengefisienkan anggaran.

Logo baru PT KAI yang resmi diluncurkan pada Senin (28/9/2020).
Logo baru PT KAI yang resmi diluncurkan pada Senin (28/9/2020). (YouTube/Kereta Api Kita)

Logo baru PT KAI Logo baru KAI ini terinspirasi dari bentuk rel kereta yang digambarkan dengan garis menyambung ke atas pada huruf A.

Hal ini bermakna KAI diharapkan terus maju dan menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik yang terintegrasi, terpercaya, bersinergi, dan kelak dapat menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Ini selaras dengan visi KAI yang baru yaitu Menjadi Solusi Ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.

Tulisan KAI menggunakan font typeface italic dengan modifikasi pada huruf A.

Penggunaan huruf ini menggambarkan karakter KAI yaitu progresif, berpikiran terbuka, dan terpercaya.

Hutuf A dan I berwana biru sedangkan huruf A menggunakan warna oranye.

Baca: PT Kereta Api Indonesia

Perpaduan antara warna biru tua yang menunjukkan stabilitas, profesionalisme, amanah, dan kepercayaan diri.

Aksen warna oranye yang menunjukkan antusiasme, kreativitas, tekad, kesuksesan, dan kebahagiaan.

Grafik yang tegas namun ramah dengan perbedaan warna pada huruf diharapkan dapat mencerminkan hubungan yang harmonis dan kompeten antara KAI dan seluruh pemangku kepentingan.

Kedua warna tersebut merupakan warna khas dari PT KAI.

Didiek Hartantyo juga mengungkapkan logo baru ini diharapkan bisa menjadi perwujudan visi baru KAI.

“Semoga dengan logo baru ini memberikan spirit baru bagi KAI untuk mewujudkan visi berlandaskan pada nilai-nilai utama yang baru yaitu AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” kata Didiek.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam acara HUT ke-75 PT Kereta Api Indonesia (Persero), Senin (28/9/2020).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam acara HUT ke-75 PT Kereta Api Indonesia (Persero), Senin (28/9/2020). (YouTube/Kereta Api Kita)

Selain merilis logo baru, PT KAI juga menambah beberapa terobosan untuk pelayanannya.

KAI meluncurkan membership KAI Access.

Melalui Membership KAI Access, setiap transaksi pembelian tiket KA Jarak Jauh Komersial di seluruh channel, pelanggan berkesempatan untuk mendapatkan Railpoint.

Setiap pembelian tiket senilai minimal Rp50.000 akan mendapatkan poin sebesar 10 poin dan berlaku kelipatannya dengan pembulatan ke bawah.

Untuk mendapatkan poin, pelanggan diharuskan melakukan update aplikasi KAI Access ke versi 4.3.8 dan terlebih dahulu mendaftar menjadi member melalui aplikasi KAI Access atau situs kai.id.

Agar dapat menikmati lebih banyak benefit, maka pelanggan diimbau untuk melakukan upgrade ke Member Premium. Benefit Member Premium yaitu redeem point, program eksklusif, diskon spesial, dan layanan premium.

Baca: PT Kereta Api Pariwisata

KAI melalui program CSR untuk merangkul para penyandang disabilitas.

KAI memberikan bantuan sebesar Rp1.075.000.000 (Satu Miliar Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) kepada penyandang disabilitas di seluruh wilayah operasi KAI dari Aceh sampai Jember.

“Di momen spesial ini, kami ingin merangkul saudara-saudara dan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus agar terus termotivasi, sehingga dapat berkarya lebih banyak lagi,” ujar Didiek.

Bantuan yang KAI berikan berupa sarana dan prasarana seperti kursi roda, alat bantu dengar, tempat tidur, perbaikan gedung, serta sarana air bersih kepada yayasan-yayasan disabilitas dan sekolah luar biasa.
Di samping itu, bantuan juga diberikan untuk mendukung kelompok usaha dan aksesibiltas para disabilitas berupa peralatan usaha, motor roda 3, dan mobil operasional.

PT KAI juga menjawab para pecinta kereta api dengan merilis buku berjudul Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dulu, Kini, dan Mendatang.

Buku ini merupakan kolaborasi KAI dan PT Balai Pustaka (Persero).

Seperti namanya, buku ini berisi tentang perjalanan panjang PT KAI.

Isinya mulai dari sejarah pertama kali pembangunan jalur kereta api hingga KAI terus bertransformasi tanpa henti.

“Buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dulu, Kini, dan Mendatang dapat dijadikan pembelajaran khususnya bagi generasi muda untuk memajukan perkeretaapian Indonesia yang kita cintai,” kata Didiek.

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864.

Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.

Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan.

Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Baca: Industri Kereta Api

Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang.

Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka.

Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia).

Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI).

Ketika Belanda kembali ke Indonesia tahun 1946, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan seluruh perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).

Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949, dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda.

Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950.

Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).

Pada tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan kesejahteraan bangsa tanah air.

Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991.

Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998.

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Commuter Indonesia (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api Logistik (2009), PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).

(TribunnewsWiki/cva/Putradi Pamungkas)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved