TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan kredibilitas data kematian akibat Covid-19 di India.
Hal ini dilakukan Trump untuk menanggapai kritik yang dilontarkan lawannya, Joe Biden, pada debat capres AS.
Dikutip dari channel News Asia, Biden menyalahkan Trump atas kematian akibat Covid-19 di AS yang menembus angka 200.000 jiwa dan jumlah infeksi yang melebihi 7 juta kasus.
"Ketika kamu berbicara mengenai jumlah, kamu tidak tahu berapa orang yang meninggal di China, kamu tidak tahu berapa yang meninggal di Russia, kamu tidak tahu berapa yang meninggal di India," kata Trump pada debat di Cleveland, (29/9/2020).
"Mereka tidak benar-benar memberimu hitungan yang jujur," katanya.
Tanpa tindakannya, kata Trump, jutaan orang bisa meninggal. Trump kembali menyalahkan China atas pandemi ini karena negara itu dianggapnya menekan berita mengenai kemunculan Covid-19.
Baca: Joe Biden Sebut Donald Trump Sudah Tahu Covid-19 Bahaya, Namun Lebih Memilih Bungkam
Para pemimpin AS sering mengkritik China dan Rusia, tetapi mereka jarang berkomentar negatif kepada India yang saat ini menjadi teman baik AS.
Trump pada Februari lalu mengunjungi India atas undangan Perdana Menteri Narendra Modi dan keduanya berpidato bersama.
India saat ini, secara resmi, memiliki lebih dari 6,2 juta kasus infeksi virus corona.
Joe Biden Sebut Donald Trump Sudah Tahu Covid-19 Berbahaya
Joe Biden mempertanyakan penanganan virus corona yang dilakukan oleh Trump.
Ia menoleh ke kamera dan bertanya pada rakyat AS.
Baca: Debat Calon Presiden AS Memanas, Joe Biden: Semua Orang Tahu Donald Trump Pembohong
Biden, ke arah kamera, mengatakan Trump sudah mengetahui betapa bahayanya virus corona.
Akan tetapi, menurutnya, Presiden ke-45 AS itu sengaja diam.
“Dia masih belum mengakui bahwa dia tahu ini terjadi. (Dia) tahu betapa berbahayanya (virus corona) pada Februari, dan dia bahkan tidak memberitahumu,” kata Biden.
“Dia panik atau dia hanya melihat pasar saham, salah satunya, karena coba tebak, banyak orang mati dan lebih banyak lagi yang akan mati kecuali dia menjadi jauh lebih pintar, jauh lebih cepat,” kata Biden dikutip Kompas.com.
Trump mempermasalahkan Biden yang mempertanyakan kecerdasannya.
Presiden AS lantas menyerang Biden karena lulus dari University of Delaware dan mengatakan Biden lulus paling rendah atau hampir paling rendah di kelasnya.
Baca: Saling Serang di Debat Perdana Calon Presiden AS, Joe Biden ke Donald Trump: Kamu Bisa Diam Ga sih?
Persoalkan Masker
Lebih dari 200.000 rakyat AS telah meninggal karena Covid-19.