Update Konflik Armenia - Azerbaijan di Nagorno-Karabakh: 23 Tentara Tewas, 100 Lebih Warga Terluka

Gesekan terberat sejak 2016 ini menghadirkan kekhawatiran baru atas stabilitas di kawasan Kaukasus Selatan.


zoom-inlihat foto
nagoro-karabakh-republik-artsakh-armenia-azerbaijan.jpg
Handout / Armenian Defence Ministry / AFP
FOTO: Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan.


Wilayah ini juga menjadi area pembatas kedua pasukan, lapor sebuah kantor berita di Rusia.

Baca: 127 Ribu Pekerja di Victoria Australia Mulai Berangkat ke Kantor Senin Besok

Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan.
Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan. (Handout / Armenian Defence Ministry / AFP)

Pihak Azerbaijan membenarkan armada helikopternya jatuh, tetapi mengklaim semua awaknya selamat.

Diketahui di tempat terjadinya bentrokan militer kedua negara pecahan Soviet ini merupakan tanah sengketa yang terletak di wilayah otonom.

Sebagai informasi, kedua negara ini telah lama terlibat konflik perbatasan yang dimulai sejak pemisahan Azerbaijan atas Soviet.
Bentrokan keduanya telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Apa itu Nagorno-Karabakh?

Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah otonom yang sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia ini pernah mendeklarasikan kemerdekaan negara baru yang diberi nama Republik Artsakh.

Azerbaijan menganggap pemerintahan di Nagorno-Karabakh (di bawah kendali Republik Artsakh) merupakan kelompok separatis/pemberontak.

Sebaliknya, Armenia bersikukuh punya hak melindungi sebagian besar etnisnya yang berada di Nagorno-Karabakh.

Sejarah Singkat

Berdasarkan penulusuran TribunnewsWiki, Azerbaijan masih menganggap memiliki hak de jure atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Pada 26 November 1991, parlemen Azerbaijan menghapus status otonom Nagorno-Karabakh.

Pada masa itu, pemerintah Azerbaijan turut menghapus administratif pemerintahan dan mengubahnya ke dalam rayon-rayon yakni: Khojavend, Tartar, Goranboy, Shusha, dan Kalbajar.

Sebagai respons atas kebijakan pemerintah Azerbaijan, masyarakat yang tinggal di Nagorno-Karabakh (yang mayoritas merupakan warga etnis Armenia) mencetuskan kemerdekaan mereka dengan mendirikan Republik Artsakh.

Namun, sejumlah pemimpin Azerbaijan menyebut gerakan ini sebagai tindakan separatis.

Baca: Statistik: Industri China Tumbuh 19,1 %, Laba Rp 1,3 Triliun

Baca: Galang Dana Rp 114 Juta Bantu Yayasan Kanker, Pria Ini Naik Sepeda Mini Anaknya Sejauh 354 Km

Banyak pemberitaan menyebut penduduk Armenia di Nagorno-Karabakh merupakan 'kelompok separatis Armenia' yang ingin mendirikan negara baru.

Sampai saat ini status Nagorno-Karabakh secara de facto berada di bawah kendali Republik Artsakh.

Kendati demikian, Republik Artsakh memiliki sedikit pengakuan internasional.

Pada 26 November 1991, Azerbaijan membuat klaim dengan membubarkan republik ini berdasarkan payung hukum yang dikeluarkan.

Nagorno-Karabakh (Republik Artsakh) sebagian besar masih di bawah kendali dari Artsakh Defense Army (militer Nagorno-Karabakh).

Diketahui, orang-orang Armenia di Republik Artsakh mendapat bantuan dari pemerintah Armenia untuk menahan okupasi Azerbaijan.

Konflik keduanya pecah pada 1987 dan memuncak pada 1991.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved