Timnas Indonesia U-19 Banjir Lamaran dari Pemain Keturunan Indonesia di Luar Negeri, Ini Sikap PSSI

Saat ini Timnas Indonesia U-19 mulai diminati oleh banyak pemain keturunan nusantara yang berlaga di luar negeri. PSSI serahkan wewenang ke pelatih.


zoom-inlihat foto
timnas-vs-arab.jpg
Dokumen PSSI
Para pemain Timnas Indonesia U-19 kala merayakan gol ke gawang Arab Saudi, pada laga Jumat (11/9/2020) waktu Kroasia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia sedang bersiap dua turnamen penting di depan mata, Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-10 2021.

Timnas Indonesia U-19 yang akan turun di dua turnamen besar tersebut, saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Kroasia dan selanjutnya di Turki.

Selain menggodok pemain lokal, ternyata PSSI juga menyiapkan Timnas Indonesia U-19 dengan wacana untuk membentuk tim dengan berbagai cara, termasuk "cara-cara luar biasa".

PSSI disebut akan mengoptimalkan pemain keturunan Indonesia yang ada di luar negeri dan bahkan menaturalisasi pemuda-pemuda asal Brasil.

Jika naturalisasi mendapat pertentangan, menjangkau pemain keturunan relatif tidak mendapat resistensi besar dari publik Indonesia.

Di skuad Timnas Indonesia saat ini terdapat beberapa nama pemain keturunan yang tersebar di level senior dan termasuk U-19.

Bahkan, kini disebut Timnas Indonesia, terutama U-19 mulai kebanjiran 'lamaran' dari pemain-pemain keturunan darah Indonesia yang sedang berlaga di luar negeri.

Meski banyak pemain keturunan yang menyatakan hasrat ingin memperkuat Timnas Indonesia U-19,  PSSI mengatakan bahwa semua pemilihan skuad diserahkan pada Shin Tae-yong.

Terkini ada nama Elkan Baggott dan Jack Brown yang saat ini masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-19 yang langsung dilatih oleh Shin Tae-yong.

Namun, belum lama ini kembali ramai menjadi perbincangan bahwa ada beberapa pemain yang bermain di Liga Belanda ataupun Inggris bisa menjadi tambahan amunisi Timnas Indonesia U-19.

Baca: Selain Latihan Keras dan Disiplin, Shin Tae-yong Terapkan Pola Makan Ketat di Timnas Indonesia U-19

Baca: Jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia: Meski Ada Peningkatan, Shin Tae-yong Masih Keluhkan Hal Ini

Teranyar, bek asal Inggris, Joseph Ferguson Simatupang, mengungkapkan bahwa ia memiliki cita-cita untuk bisa bermain memperkuat Timnas Indonesia U-19.

Terkait hal itu diungkapkan melalui akun Insta Story milik Joseph Ferguson, Selasa (20/9/2020) yang mengutarakan ia ingin berduet bersama dengan Bagus Kahfi di Timnas Indonesia U-19 nantinya.

Laga antara Timnas Indonesia U-19 vs Arab Saudi, Jumat (11/9/2020) di Kroasia.
Laga antara Timnas Indonesia U-19 vs Arab Saudi, Jumat (11/9/2020) di Kroasia. (Dokumen PSSI)

Tak hanya itu, masih banyak pemain lainnya yang keturunan Indonesia bermain untuk Timnas Indonesia U-19.

Apalagi tim asuhan Shin Tae-yong itu tengah dipersiapkan menghadapi Piala Dunia U-20 2021.

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan semua keputusan berada di pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.

"Pertama kan tentang skuad timnas itu kami serahkan seluruhnya kepada pelatih," kata Yunus Nusi pada Kamis (24/9/2020), mengutip dari laman Bolasport.com berjudul PSSI: Banyak Pemain Keturunan Ingin Bela Timnas U-19 Indonesia.

"Ketika itu menurut pelatih harus beberapa tempat yang pemain harus diisi tidak ada di Indonesia, lalu siapa itu? Kami serahkan ke coach Shin," ucapnya.

Namun, terkait untuk pemain keturunan pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut juga pasti mengetahui bagaimana persyaratannya.

Baca: Dibanding Luis Milla, Polesan Shin Tae-yong Dinilai Lebih Cocok bagi Timnas Indonesia, Ini Alasannya

"Tapi kan ada syarat-syaratnya, dan pelatih sudah tahu tentang itu," ujarnya.

Oleh karena itu PSSI tidak ingin mengintervensi kepada Shin Tae-yong terkait pemain karena itu sepenuhnya menjadi keputusannya.

Jika memang nantinya pelatih berusia 51 tahun itu mengajukan pemain yang sudah diperhatikan dan dibutuhkan untuk skuad Timnas Indonesia U-19, PSSI juga bakal langsung memprosesnya.

"Makanya kami juga tidak terlalu mengintervensi langsung tentang hal-hal ini, semua kami serahkan kepada Shin Tae-yong," tutur Yunus Nusi.

"Ya kalau bagus seperti Elkan Baggott atau yang lain ya kami ambil. Kami saring, kami usahakan, dan kami proses administrasinya," katanya.

Forum Suporter: PSSI biang kegaduhan

Beberapa waktu lalu, publik sepak bola Indonesia geger dengan hadirnya lima pemain muda asal Brasil yang bergabung ke tiga klub Liga 1 2020.

Tiga klub yang menjadi tempat para pemain muda Brasil itu berlatih adalah Persija Jakarta (dua pemain), Arema FC (dua pemain), dan Madura United (satu pemain).

Fakta di lapangan itu pun disertai berbarengan dengan wacana mengatakan bahwa lima pemain muda itu akan dinaturalisasi oleh PSSI.

PSSI disebut ingin menjadikan lima pemain asal Brasil tersebut untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.

Baca: Pacu Semangat Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong Sebut di Korsel Latihan Tak Berhenti Hingga Mati

Meskipun pada akhirnya wacana itu dibantah sendiri oleh PSSI, kegaduhan sudah sempat terjadi di antara para pelaku sepak bola nasional.

 

Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 bahkan sempat mengungkapkan kekesalannya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.

"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap para pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain," tulis Fakhri pada 20 Agustus 2020 lalu.

Dua pemain asing dari Brasil Hugo Gilherme Correa Grillo dan Pedro Henrique Bartoli Jardim mengikuti latihan bersama Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/08/2020) sore.
Dua pemain asing dari Brasil Hugo Gilherme Correa Grillo dan Pedro Henrique Bartoli Jardim mengikuti latihan bersama Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/08/2020) sore. (Dokumen Arema FC)

Selain dari pelatih, beberapa pengamat sepak bola dan bahkan pemain Timnas Indonesia sendiri mengkritik wacana naturalisasi instan para pemuda Brasil itu untuk masuk skuad Garuda.

Atas wacana tersebut, PSSI pun disebut hanya menambah gaduh situasi ditengah seretnya prestasi olahraga nasional, terutama sepak bola dalam beberapa dekade terakhir.

Meski pada akhirnya membantah, PSSI secara tidak langsung sudah menimbulkan situasi tidak kondusif di tubuh Timnas Indonesia U-19.

Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto, menyatakan PSSI membuat kegaduhan terkait naturalisasi pemain.

Baca: Isu Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas Indonesia, Forum Suporter Sebut PSSI Selalu Buat Kegaduhan

Baca: Istimewa, Teknik Lemparan Jauh Bek Timnas Indonesia U-19 Ini Mirip Pemain Legendaris Liga Inggris

"Terkait naturalisasi itu sangat tidak relevan."

"PSSI selalu bikin gaduh terkait naturalisasi ini," kata Richard dilansir dari Tribun Jakarta.

Richard menilai bahwa Indonesia saat ini sejatinya tidak kekurangan bibit pemain muda yang sangat potensial.

Selaku federasi, PSSI seharusnya memaksimalkan potensi lokal terlebih dahulu, alih-alih langsung mengambil opsi naturalisasi.

 

"PSSI tidak pernah percaya dengan potensi pemain-pemain muda Indonesia. Padahal pemain muda kita hasil pembinaan cukup bisa diandalkan," tambahnya.

Di sisi lain, Richard tidak mempermasalahkan adanya pemain keturunan di tim Garuda Nusantara saat ini.

Seperti diketahui, saat ini ada dua pemain keturunan, Elkan Baggott dan Jack Brown, yang masuk dalam skuad pilihan Shin Tae-yong.

Menurut Richard, pemain keturunan sah-sah saja membela tim Merah Putih karena darah Indonesia yang mengalir dalam diri mereka.

"Kalau terkait pemain keturunan boleh-boleh saja asalkan sesuai kebutuhan dan berdampak bagus hasilnya," tutupnya.

(Tribunnewswiki.com/Ris)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved