Lanjutnya, anak ikan hiu itu sendiri mempunyai berat sekitar 3,6 kg dan panjang sekitar 50 cm.
“Ya, anak ikan hiu itu sudah mati dan dibuat lauk makan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Kijing I Indra membenarkan prihal warganya yang menangkap anak ikan hiu.
Ikan tersebut tersangkut pada jaring milik warga yang sedang ditajur.
“Ya warga saya yang menemukan anak ikan hiu itu, tersangkut pada jaring miliknya. Saya juga belum mengetahui jenis anak ikan hiu tersebut karena ikan itu sudan di makan oleh penangkapnya,”jelasnya.
Baca: 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Diserang Hiu Putih Besar hingga Pertengahan 2020
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Trys Tomi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat prihal penangkapan ikan hiu.
“Ikan hiu termasuk hiu banteng atau hiu gangga, namun kita tidak pasti karena hanya mendapat foto saja. Soal hewan itu dilindungi atau tidak kita akan mencari tahu literaturnya, jadi baru tahu dilindungi atau tidak,” ungkapnya.
Penemuan ikan hiu di Sungai Musi juga terjadi tahun lalu. Ikan hiu yang menurut warga biasa hidup di laut, namun ditemukan oleh warga Keramasan Jalan Putri Dayang Rindu di Sungia Musi.
Seekor anak hiu berbobot 2,5 kilogram ini terjebak pada jaring yang digunakan Samsul saat menangkap ikan.
Tentu saja, penemuan ini langsung menghebohkan warga yang menyaksikannya. Video tertangkapnya ikan hiu itu pun tersebar di media sosial.
Baca: Krisis di Tengah Pandemi Corona, Kebun Binatang Bandung Dapat Bantuan dari Warga Sekitar
Mulanya Samsul (40) yang merupakan nelayan sekaligus orang yang pertama kali menemukan anak ikan Hiu melakukan aktivatasnya menjaring ikan di malam hari pukul 21.00 pada Kamis (5/9/2019) lalu.
Hal itu terungkap ketika Nawawi sang ayah, menceritakan penemuan anak Ikan Hiu tersebut.
"Seperti biasa Samsul (60) bersama rombongannya menjaring ikan malam hari, di Sungai Musi Palembang. Sekitar jam 9 dapat Ikan Hiu seberat dua kilo setengah, kami sebuah heboh melihatnya," terangnya
Lanjutnya, anak Ikan Hiu tidak bertahan lama untuk hidup, dikarenakan ikan tersebut biasa berkembang di air asin.
"Ketika ditemukan masih hidup, tapi saat di naikkan ke perahu ikannya mati. Sungai Musi kita ini jenisnya air tawar kalau ikan Hiu jenis air asin, itulah sebabnya tidak bertahan lama untuk hidup," jelasnya.
"Seandainya masih hidup mau di piara dimasukan dalam bak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hiu Paus Terdampar di Perairan Trenggalek, Warga Ramai-ramai Mendorongnya ke Tengah Laut
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Surya)