Belum Lengkap,150.000 Data Rekening Calon Penerima BLT Karyawan Dikembalikan kepada BPJS

Dari 2,8 juta calon penerima BLT tahap keempat, ada 2,65 juta yang sudah lengkap datanya dan telah diproses pencairannya.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-blt.jpg
Tribunnews.com
Ilustrasi BLT karyawan Rp600.000 per bulan. Ada sebanyak 150.000 data rekening calon penerima BLT yang dikembalikan karena belum lengkap.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebanyak 150.000 data rekening calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) tahap keempat dikembalikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada BPJS Ketenagakerjaan.

Data rekening tersebut dikembalikan karena belum lengkap dan akan dilengkapi.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah mengatakan BLT atau subsidi gaji karyawan tahap keempat telah dicairkan kepada para pekerja yang memenuhi kriteria.

Dengan demikian, dari 2,8 juta calon penerima BLT tahap keempat, ada 2,65 juta yang sudah lengkap datanya dan telah diproses pencairannya.

 “Alhamdulillah, proses cek kelengkapan data sudah selesai. Dari 2,8 juta data calon penerima tahap IV, sebanyak 2,65 juta orang yang sudah lengkap datanya telah diproses pencairan ke KPPN. Sisanya sekitar 150.000 kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk dilengkapi datanya," kata Ida,  Rabu (23/9/2020), dikutip dari Kompas.

Baca: Sudah Capai Tahap 4, Ini Alasan Mengapa Masih Ada Karyawan yang Belum Kebagian BLT Rp 600 Ribu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO) memaparkan langkah-langkah pemerintah menekan jumlah pengangguran selama pandemi Covid-19 secara virtual, Kamis (2/7/2020).(Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO) memaparkan langkah-langkah pemerintah menekan jumlah pengangguran selama pandemi Covid-19 secara virtual, Kamis (2/7/2020).(Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan) (Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)

Setelah dilengkapi dan lolos verifikasi, 150.000 calon penerima subsidi gaji tersebut, akan tetap akan mendapatkan pencairan dananya.

"Hal ini kami lakukan agar betul-betul penerima subsidi upah atau gaji tepat sasaran," katanya.

Ida menjelaskan setelah diproses ke KPPN, selanjutnya KPPN akan mencairkan dana subsidi upah/gaji ke Bank Penyalur.

Setelah itu, Bank Penyalur akan segera transfer ke rekening penerima baik itu Bank Himbara maupun bank swasta lainnya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Bank Himbara selaku Bank Penyalur untuk mempercepat proses transfer.

Baca: Lima Penyebab BLT Karyawan Tahap 1-3 Belum Cair Bagi Sebagian Pekerja

“Kita berharap penyaluran tahap IV ini terus berjalan dengan lancar seperti tahap I,II dan III, sehingga target penyaluran pembayaran tahap pertama bantuan subsidi upah atau gaji bisa tercapai," ujarnya.

Berdasarkan data Kemenaker per 22 September 2020, realisasi penyaluran subsidi upah/gaji tahap I telah mencapai 2.484.429 orang atau 99,38 persen dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang.

Kemudian untuk tahap II, penyalurannya telah mencapai 2.980.913 orang atau 99,36 persen dari total penerima sebanyak 3 juta orang.

Tahap III telah mencapai 3.356.866 orang atau 95 persen dari total 3,5 juta orang. Berarti, total keseluruhan penyaluran subsidi dari tahap I hingga tahap III mencapai 8.822.208 penerima atau 98,02 persen dari 9 juta orang.

Ilustrasi BLT untuk karyawan swasta
Ilustrasi BLT untuk karyawan swasta (Tribunnews/Jeprima)

Penyebab sebagian karyawan belum cair BLT-nya

Pemerintah menargetkan  BLT untuk karyawan swasta dicarikan selambat-lambatnya hingga akhir September 2020.

Baca: Lima Penyebab BLT Karyawan Tahap 1-3 Belum Cair Bagi Sebagian Pekerja

Namun, ada sebagian karyawan yang belum menerima BLT.

Berikut penyebab mereka belum menerima BLT.

1. Rekening belum disetorkan perusahaan pemberi kerja





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved