Waspada! Masyarakat Berpotensi Terpapar Covid-19 Meski Tak Keluar Rumah, Ini Saran Doni Monardo

Mereka yang beraktivitas di rumah terpapar Covid-19 dari anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah.


zoom-inlihat foto
masker-di-era-pandemi-covid-19.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI - Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Meskipun tidak melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat disebut tetap berpotensi untuk terinfeksi virus corona (Covid-19)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Meskipun tidak melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat disebut tetap berpotensi untuk terinfeksi virus corona (Covid-19).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berdasarkan hasil survei yang dilakukan.

"Data dari pasien RS Wisma Atlet beberapa minggu lalu dilakukan survei, terdapat 7 persen mereka yang dirawat adalah orang yang tidak keluar rumah," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2020) dilansir oleh Kompas.com.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan pada protokol kesehatan Covid-19 meski tidak keluar rumah.

"Jadi bagi mereka yang tetap di rumah pun tetap waspada harus hati-hati," tegasnya.

Doni Monardo
Doni Monardo (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Menurutnya, mereka yang beraktivitas di rumah terpapar Covid-19 dari anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah dan tidak menerapkan protokol kesehatan saat kembali ke rumah.

"Maka bisa menulari saudaranya yang lain," ujarnya.

Baca: Komedian Nunung dan 5 Orang di Rumahnya Positif Covid-19

Berdasarkan hal tersebut, Doni meminta masyarakat untuk memisahkan anggota keluarga yang beraktivitas di rumah dengan yang sering beraktivitas di luar rumah.

"Inilah yang harus tetap kita ingatkan kepada masyarakat bahwa kelompok komorbid harus dipisahkan dari yang bekerja, yang bisa saja terpapar Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala apa-apa," pungkasnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (21/9/2020), terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.176 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka penambahan kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.

Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 248.852 orang.

Baca: Waspada! Ini 7 Gejala Baru Covid-19 yang Belum Banyak Diketahui: Silent Hypoxia hingga Kebingungan

Dilansir oleh Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Sabtu (19/9/2020) yakni sebanyak 4.168 kasus baru dalam 24 jam.

Data yang dibagikan pada Senin sore juga menujukan penambahan pasien sembuh sebanyak 3.470 orang.

Dengan demikian, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 180.797 orang.

Kemudian jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 124 orang.

Sehingga jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 9.677 orang.

Baca: Waspada! Batuk Kering Bisa Jadi Tanda Kamu Mengidap Penyakit Berbahaya Ini, Asma hingga Covid-19

Meski begitu, Doni Monardo menyebut angka kasus aktif dan kematian Covid-19 mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.

Menurut Doni, berdasarkan data per 20 September, kasus aktif Covid-19 dalam pekan ini menjadi 23,6 persen dari total kasus terkonfirmasi nasional.

"Angka kasus aktif minggu ini berkurang dari minggu sebelumnya, dari 25 persen menjadi 23,6 persen dari total kasus terkonfirmasi nasional. Angka kasus aktif nasional ini juga di bawah angka kasus aktif global 23,9 persen," kata Doni dalam rapat kerja terkait anggaran tahun 2021 dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Dalam presentasi BNPB, angka kasus aktif Covid-19 dalam empat pekan terakhir diketahui mulai dari 30 Agustus sebesar 23,64 persen, kemudian naik menjadi 24,5 persen pada 6 September.

Pada 13 September, persentase kasus aktif naik ke angka 25 persen dan akhirnya turun menjadi 23,6 persen per 20 September.

Baca: Seorang Sinden yang Sering Ikut Acara dan Bertemu Banyak Orang Dinyatakan Meninggal Karena Covid-19

Selain itu Doni menuturkan, angka kesembuhan pasien Covid-19 dalam pekan ini mengalami kenaikan dari 71 persen menjadi 72,5 persen berdasarkan data 20 September 2020.

"Angka kesembuhan nasional saat ini juga bisa kita pertahankan," ujar Doni.

Sementara itu, Doni mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 mengalami penurunan dalam empat pekan terakhir.

Ia mengungkapkan, dalam pekan ini angka kematian pasien Covid-19 sebesar 3,9 persen.

Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dari angka kematian global sebesar 3,1 persen.

Secara rinci, dalam empat pekan terakhir angka kematian Covid-19 mengalami penurunan mulai dari 30 Agustus sebesar 4,27 persen, turun menjadi 4,1 persen pada 8 September.

Kemudian, turun 4,0 persen pada 13 September dan akhirnya kembali turun sebesar 3,9 persen pada 20 September.

(TribunnewsWiki.com/Ami Heppy)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Masyarakat Berpotensi Terpapar Covid-19 Meski Tak Keluar Rumah" dan artikel berjudul "Doni Monardo Sebut Persentase Kasus Aktif dan Kematian akibat Covid-19 Turun dalam Sepekan Terakhir"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved