“Risiko penularan SARS-CoV-2 di dalam pesawat selama penerbangan jarak jauh adalah nyata dan berpotensi menyebabkan kelompok COVID-19 berukuran besar,"beber peneliatan tersebut.
"bahkan dalam pengaturan seperti kelas bisnis dengan pengaturan tempat duduk yang luas jauh melampaui jarak yang ditentukan yang digunakan, ” imbuh penelitian tersebut.
Dikutip Tribunnewswiki dari New York Post, Vietnam Airlines saat penerbangan tersebut memiliki total 217 penumpang.
Baca: Gara-Gara Satu Penumpang Menolak Pakai Masker, Sebuah Pesawat Terpaksa Mendarat
Dalam penelitian tersebut mengungkap, masker wajah ternyata tidak diperlukan di pesawat atau di bandara.
Setelah penumpang pesawat tiba di Hanoi, diperiksa di bandara dengan menggunakan pencitraan termal untuk memeriksa peningkatan suhu penumpang.
Tidak jelas apakah wanita itu awalnya ditandai di bandara.
Namun pada 5 Maret, dengan gejala yang memburuk, dia datang ke rumah sakit setempat untuk perawatan, dan ternyata di sana dia dinyatakan positif.
Bukan hanya penumpang pesawat, tiga teman sekamar wanita itu dan seorang teman di London yang dia kunjungi juga terpapar virus corona atau Covid-19.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebelum Meninggal Terpapar Covid-19, Sinden Sering Isi Acara dan Bertemu Banyak Orang