Tapi kalau kualitasnya terlalu bagus, mereka mulai curiga dari Korea Selatan, ”kata sumber kedua yang enggan disebutkan namanya itu.
"Larangan otoritas Korea Utara atas impor produk China yang diproduksi bersama dengan perusahaan asing, bahkan jika seluruhnya dibuat di China, ditujukan untuk memblokir impor barang Korea Selatan," kata sumber kedua.
Sumber kedua mengatakan bahwa dulu para pedagang menyembunyikan asal-usul produk Korea Selatan, tetapi tindakan untuk meyebut asal-usul tersebut kini membuat mereka terungkap.
“Dulu, produk Korea Selatan bisa dikirim ke Korea Utara jika label atau materi tertulis di kemasannya dilepas.
Tapi sekarang sulit untuk membawa barang-barang seperti itu, karena tidak adanya label merupakan petunjuk yang pasti bahwa produk tersebut adalah produk Korea Selatan, ”kata sumber kedua.
“Sampai saat ini, produk Korea Selatan yang dmasukkan oleh penyelundup telah dijual secara luas di pasar lokal, dan penduduk Korea Utara telah menggunakannya tanpa masalah,” kata sumber kedua.
“Meskipun hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan memburuk selama setahun terakhir, sulit untuk memahami mengapa Korea Utara ingin memblokir produk Korea Selatan dengan semua yang terjadi saat ini,” katanya.
Korea Utara masih belum melaporkan satu pun kasus virus Corona yang dikonfirmasi.
Meskipun negara itu secara lahiriah menyatakan bebas virus, pemerintah telah mengumumkan dalam kuliah umum kepada warga bahwa virus itu pada bulan April menyebar di tiga wilayah negara itu, termasuk ibu kota Pyongyang.
Baca: AS Sebut Peretas Korea Utara Makin Sering Membobol Bank, Didasari Motif Finansial
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)(Tribunnewswiki)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kim Jong Un Kembalikan Ribuan Masker yang Dipasok China, Terungkap Alasan Penolakan Korea Utara