Turki Ternyata Punya Pasukan Bayangan untuk Tempur, Bersiap Perang jika Diperintah Erdogan

Dalam laporan tersebut pasukan bayangan tersebut terdiri dari atas tentara bayaran untuk melakukan pertempuran rahasia.


zoom-inlihat foto
presiden-turki-recep-tayyip-erdogan.jpg
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah Pertemuan Kabinet di Kompleks Presiden di Ankara pada 29 Juni 2020.


Kepada Telegraph, Tanriverdi mengatakan perusahannya tidak pernah mengirim tentara bayaran atau personel lain ke Suriah atau Libya.

"Saya ingin menyoroti lagi bahwa perusahaan bukanlah organisasi tentara bayaran.

Itu tidak memiliki hubungan dengan organisasi atau kelompok teroris," kata Tanriverdi.

Sistem pertahanan anti-serangan udara S-400 buatan Rusia yang dibeli Turki.(ALEXANDER NEMENOV / AFP)
Sistem pertahanan anti-serangan udara S-400 buatan Rusia yang dibeli Turki.(ALEXANDER NEMENOV / AFP) ()

Terlepas dari tepisannnya, para jenderal di AS yang memantau kawasan tersebut untuk Pentagon jelas tidak yakin atas bantahan Tanriverdi.

Dalam laporan terbaru kepada pemerintah AS, para jenderal tersebut mengatakan Turki mengirim setidaknya 5.000 tentara bayaran dari Suriah ke Libya.

Mereka dikirim untuk membantu milisi sekutu pemerintah Libya yang berbasis di Tripoli melawan pasukan komandan militer yang berbasis di kawasan timur Libya, Khalifa Haftar.

Komando AS di Afrika ( AFRICOM) menggambarkan tentara bayaran Suriah yang bertempur bersama pemerintah Tripoli "tidak berpengalaman, tidak berpendidikan, dan termotivasi oleh janji gaji yang cukup besar".

Mereka mengklaim SADAT telah melakukan pengawasan dan pembayaran terhadap orang-orang yang mereka sebut sebagai tentara bayaran.

Baca: Masih Kontroversial, Pejabat Turki Sebut Kewenangan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid Ada pada Erdogan

Laporan itu mengatakan para ekstremis dengan hubungan militan sebelumnya telah terlibat dalam pertempuran di Tripoli, meskipun "ada kemungkinan mereka berperang karena alasan keuangan dan pribadi daripada alasan ideologis."

Militer AS juga semakin khawatir tentang pengaruh Rusia yang semakin tumbuh di Libya, di mana setidaknya 3.000 tentara bayaran Rusia mendukung pasukan Haftar, kata laporan itu.

Laporan itu menambahkan Kelompok Wagner menyediakan penembak jitu terlatih yang mengakibatkan jatuhnya "korban yang signifikan" bagi milisi sekutu Tripoli.

Moskwa membantah tuduhan militer AS dan berkeras bahwa militer Rusia tidak terlibat dalam proses apa pun dan dengan cara apa pun di Libya.

Baca: Timur Tengah Kian Panas, Dua Komandan Irak Tewas Diserang Drone Turki

(Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru)(Tribunnewswiki/Al)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Turki Dilaporkan Miliki Pasukan Bayangan, Siap Bergerak Jika Diperintah Erdogan





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved