TRIBUNNEWSWIKI.COM - Media China Global Times mengatakan Kementerian Luar Negeri China pada Rabu, (16/9/2020), mendesak India segera memperbaiki "tindakannya yang salah" di perbatasan Himalaya.
Kemenlu China juga meminta India segera menarik diri dari wilayah perbatasan yang disengketakan kedua negara itu.
Selain itu, China menganggap India bertanggung jawab atas konflik di perbatasan.
Juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, menyebut India harus mengambil langkah konkret untuk mengurangi ketegangan di Himalaya.
Dia mengatakan China tidak bertanggung jawab atas ketegangan di perbatasan karena Indialah yang pertama melanggar kesepakatan bilateral.
Baca: China dan India Saling Lepaskan Tembakan di Perbatasan, Pertama Kalinya sejak 1975
Pelanggaran itu, kata Wang, adalah melewati garis perbatasan untuk memprovokasi, mengubah status quo di wilayah perbatasan secara sepihak, dan melepaskan tembakan yang mengancam keselamatan pasukan China di perbatasan.
Wang berkomentar setelah Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menegaskan bahwa sengketa perbatasan dengan China belum "terselesaikan".
Rajnath dalam pidatonya pada Selasa, (15/9/2020), menyalahkan China karena "melanggar" kesepakatan perbatasan.
Wang mengatakan China berharap India mematuhi kesepakatan penting yang dicapai oleh para pemimpin dari kedua negara itu, menempatkan pertentangan di posisi yang tepat dalam hubungan bilateral, mencegah pertentangan meningkat menjadi konflik, dan mengindari tindakan yang bisa memperburuk situasi.
Baca: China dan India Saling Lepaskan Tembakan di Perbatasan, Pertama Kalinya sejak 1975
Selain itu, Wang menyebut China akan dengan senang hati menjaga hubungannya dengan India melalui jalur diplomasi dan militer agar bisa menjaga kedamaian di area perbatasan secara bersama-sama.
China dan India Saling Lepaskan Tembakan di Perbatasan, Pertama Kalinya sejak 1975
China pada Selasa lalu, (8/9/2020), menuduh tentara India melewati garis perbatasan (LAC) China-India.
Menurut media India Zee News, China juga mengklaim tentara India melepaskan "tembakan peringatan" di dekat Danau Pangong Tso di Ladakh Timur.
Atas insiden tersebut, tentara China juga melakukan "tindakan pembalasan".
Baca: Salahkan India Soal Konflik Perbatasan, China Desak Narendra Modi Patuhi Kesepakatan Kedua Negara
Dilansir dari Anadolu, 10/9/2020), ini adalah pertama kalinya mereka saling menggunakan senjata api sejak Oktober 1975.
Saat itu, empat tentara India tewas di perbatasan karena senjata api.
Dalam kesepakatan tahun 1996 antara New Delhi dan Beijing, senjata memang dilarang digunakan dalam konflik perbatasan tersebut.
Pada pertempuran Juni lalu, kedua pihak menggunakan batu dan benda lainnya yang dipakai sebagai senjata.
Hasilnya, India kehilangan 20 tentaranya karena mereka tewas.
Baca: China Tuduh Tentara India Lewati Perbatasan, Lepaskan Tembakan Peringatan, dan Ancam Tentara China
Juru bicara militer China, Kolonel Senior Zhang Shuili, menyatakan pasukan India memberikan ancaman tembakan kepada pasukan China di perbatasan yang datang untuk bernegosiasi.