Duka Mendalam Keluarga Atas Meninggalnya Imam Masjid di Kab OKI yang Tewas Dibacok Marbot

M Arif merupakan Imam sekaligus Ketua Masjid Nurul Iman di Kelurahaan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-tangan-memegang-lilin.jpg
Unsplash - Prateek Gautam @pgauti
FOTo: Ilustrasi tangan memegang lilin


"Pak Arif dirawat sejak malam Sabtu kemarin, dan sekitar pukul 4.30 dinihari menghembuskan napas terakhirnya," jelasnya H. Abunawas wakil ketua imam masjid Nurul Iman, Senin (14/9/2020) pagi.

Baca: Sidang Penembakan Masjid di Selandia Baru: Brenton Tarrant Mengaku Berencana Bakar Masjid

Dikatakan lebih lanjut, jenazah rencananya akan segera dibawa pulang dan di kebumikan di Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI.

"Jenazah sedang di sholatkan, dan saat ini masih menunggu surat dari desa yang sebentar lagi akan dikirimkan.

Setelah itu selesai baru jenazah di berangkatkan ke Desa Tanjung Lubuk," kata dia.

Pelaku Marbot Masjid dan Sopir Korban

Mahmudin (50) pelaku pembacokan terhadap imam masjid Nurul Imam, M. Arif (59) ternyata sopir pribadi korban.

Baca: Brenton Tarrant Pelaku Penembakan di Masjid Christchurch Divonis Penjara Seumur Hidup

Namun Mahmudin diangkat sebagai marbot di Masjid Nurul Imam, dimana korban menjadi ketua masjidnya.

Peristiwa pembacokan yang terjadi, Jumat (11/9/2020) lalu di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Ahmad Kurni adik ipar dari korban, menyampaikan bahwa kedekatan pelaku dan korban selama ini.

"Sebenarnya mereka berdua sangat akrab bisa dikatakan sudah semakan seminum, dimana pelaku juga selama 4 tahun belakangan menjadi sopir pribadi korban,"

"Bahkan setelah korban terpilih menjadi ketua masjid, pelaku juga diajak untuk bekerja sebagai marbot sebagai penurus kotak amal masjid," jelasnya selain itu rumah keduanya juga hanya berjarak sekitar 50 meter.

Selama ini tidak terdengar perselisihan antara kedua.

Namun yang menjadi masalah hanya persoalan jumlah isi kotak amal yang sering berkurang.

"Setau saya ada beberapa pengurus masjid lainnya, menjelaskan bahwa pendapatan kotak amal masjid selalu berkurang,"

"Setelah itu korban menyampaikan keluhan itu dan mengambil kesimpulan untuk menyerahkan kunci kotak amal ke bendahara. Namun kemungkinan korban tersinggung atas hal tersebut," ungkapnya.

Baca: Penghasilan Suami Kurang, Perempuan di Palembang Ini Curi Ponsel Jemaah saat Salat di Masjid

Dikatakan lebih lanjut, ketika akan berlangsung sholat magrib.

Gerak - gerik pelaku sudah dicurigai jemaah lain dengan selalu mundar mandir masuk masjid.

"Iya sebelum sholat magrib, pelaku sudah duluan datang ke masjid, akan tetapi ketika korban masuk masjid dan bertindak sebagai imam.

Pelaku justru keluar dari masjid mengambil parang yang telah disiapkan di luar masjid,"

"Saat rakaat pertama, pelaku langsung melayangkan parang sebanyak 4 kali hingga melukai bagian telinga sebelah kanan, dan di paha sebelah kanan dengan begitu korban tersungkur dipenuhi darah," katanya.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved