"Saya adalah seorang dokter medis dan PHD," kata Yan.
"Saya bekerja dengan sekelompok ahli bergengsi di dunia dan karena saya memiliki dua gelar yang didapatkan di China, saya adalah orang yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan rahasia tentang virus pneumonia baru di Wuhan," klaimnya.
Sebelumnya, ia pernah melaporkan virus tersebut menular dari manusia ke manusia, namun tak ada yang menanggapinya.
Baca: Fakta di Balik Cuitan Warganet yang Sebut Wisma Atlet Penuh karena Seluruh Lampu Ruangan Menyala
Baca: Selain Khawatir Monopoli Negara Kaya, WHO Sebut Kurangnya Dana Vaksin Covid-19 bagi Negara Miskin
Ia pun mengatakan jika dirinya memutuskan untuk menyebarkan pesan ini ke dunia karena ia adalah seorang dokter.
Ia merasa bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang penting.
"Saya tidak pernah mengira ini akan terjadi ketika saya melakukan penyelidikan rahasia, saya [berpikir] saya akan berbicara dengan supervisor saya dan mereka akan melakukan hal yang benar atas nama pemerintah,"
"Tapi yang saya lihat adalah tidak ada yang menanggapi itu. Orang-orang takut pada pemerintah tetapi ini adalah sesuatu yang mendesak, dan waktu Tahun Baru Imlek, [saya tahu] ini adalah virus yang berbahaya dan semua hal ini berarti saya tidak dapat berdiam diri, ada manusia dan kesehatan global [dalam bahaya],"
Namun, Komisi kesehatan nasional China membantah wabah Covid-18 dimulai dari laboratorium.
Mereka pun mengatakan tidak ada bukti virus corona baru dibuat di laboratorium.
"Faktanya adalah tidak ada penundaan atau penutupan apa pun dari pemerintah China, mereka melaporkan data virus dan menyampaikan informasi secepat mungkin ke komunitas internasional," kata Seorang juru bicara mengatakan kepada ITV.
"Begitu kasus diidentifikasi di kota Wuhan, China segera bertindak untuk melakukan penyelidikan guna menghentikan penyebaran penyakit," pungkasnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengakuan Ahli Virologi China: Saya Punya Bukti Virus Covid-19 Ini Buatan Manusia