
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pejabat Norwegia menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk menerima hadiah Nobel Perdamaian 2021.
Christian Tybring Gjedde mengajukan nominasi hanya beberapa pekan setelah Trump membantu menengahi perdamaian antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Anggota Parlemen Norwegia itu memuji Trump atas upayanya menyelesaikan konflik berkepanjangan di seluruh dunia, seperti diberitakan Tribunnews dari Fox, Kamis (10/9/2020).
"Atas jasanya (Trump), saya pikir dia telah melakukan lebih banyak upaya untuk menciptakan perdamaian antar negara daripada kebanyakan nominator Hadian Nobel Perdamaian lainnya," kata Tybring Gjedde.
Untuk diketahui, Tybring Gjedde merupakan anggota Parlemen empat periode yang juga menjabat sebagai Ketua Delegasi Norwegia untuk Majelis Parlemen NATO.

Baca: Demi Kalahkan Joe Biden pada Pilpres 2020, Donald Trump Rela Jika Harus Gelontorkan Uang Pribadi
Dalam surat pencalonan kepada Komite Nobel, Tybring Gjedde mengatakan, pemerintahan Trump memainkan peran kunci dalam pembentukan hubungan antara Israel dan UEA.
"Karena diharapkan negara-negara Timur Tengah lainnya akan mengikuti jejak UEA, perjanjian ini bisa menjadi pengubah permainan yang akan mengubah Timur Tengah menjadi wilayah kerja sama dan kemakmuran," tulisnya.
"Peran kunci Presiden (Trump) dalam memfasilitasi kontak antara pihak-pihak yang bertikai dan menciptakan dinamika baru dalam konflik berkepanjangan lainnya," tambahnya.
"Seperti sengketa perbatasan Kashmir antara India dan Pakistan, dan konflik antara Korea Utara dan Selatan, serta berurusan dengan kemampuan nuklir Korea Utara," terang suratnya.
Tybring-Gjedde juga memuji Trump karena menarik sejumlah besar pasukan dari Timur Tengah.
-
Rawan Blunder, Donald Trump Bungkam dan 'Sembunyi' dari Media Sejak Kerusuhan di Gedung Capitol
-
Fakta Serangan Israel ke Suriah: Sedikitnya Ada 18 Serangan, Gelombang Kedua dalam Seminggu Ini
-
Alasan Demokrat Ngotot Lakukan Pemakzulan, Jika Upaya Berhasil, Donald Trump Tak Bisa Nyapres Lagi
-
Mike Pence Tolak Gulingkan Trump, Pentolan Partai Republik Malah Mantap Dukung Pemakzulan Presiden
-
Jelang Pemakzulan, Trump Tuding Antifa Jadi Dalang Kerusuhan di Gedung Capitol, Bukan Pendukungnya