Kasus Covid-19 Melonjak, Pemprov DKI Jakarta Akan Tambah 11 Rumah Sakit dan Kaji Penerapan Jam Malam

Pemprov DKI Jakarta berencana menambah 11 rumah sakit rujukan dan kaji penerapan jam malam terkait penambahan kasus Covid-19.


zoom-inlihat foto
gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-1a.jpg
Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tingkat penularan Covid-19 di Jakarta semakin meningkat.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tingkat penularan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta semakin meningkat.

Pada Kamis (3/9/20202), terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Jakarta yaitu 1.406 orang.

Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 43.709 orang.

Sebanyak 32.424 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,2 persen.

Lalu, 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen.

Sementara untuk kasus aktif Covid-19 mencapai 10.032 orang.

Jumlah tersebut merupakan pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkhawatirkan peningkatan kasus Covid-19 ini.

Menurutnya, peningkatan angka penularan Covid-19 berbanding lurus dengan jumlah testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Anies mengklaim Pemprov DKI Jakarta telah melakukan testing lima kali lebih tinggi dari batas ideal yang ditentukan badan kesehatan dunia (WHO).

Baca: Sepasang Pengantin Positif Covid-19 seusai Gelar Resepsi Pernikahan, 16 Kontak Harus Jalani SWAB

Baca: Erick Thohir Sebut 1,5 Juta Tenaga Medis Akan Diprioritaskan Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19

Dari testing yang dilakukan itu, maka penambahan kasus harian juga semakin meningkat.

"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang (jumlah testing) melampaui angka WHO, yakni Jakarta dan Sumatera Barat. Jakarta sekarang mengkhawatirkan, kenapa? Dalam tiga minggu terakhir, angka (penambahan kasus positif harian) naik terus, artinya apa? Kita mendeteksi banyak, penularan juga terjadi angkanya banyak," kata Anies, seperti dikutip dari Kompas.com.

Anies terus mengimbau warga untuk tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Maka PR kita adalah menggalakkan yang 3M, karena yang 3T sudah dikerjakan ini. Jakarta sudah mengerjakan 3T, sekarang mari kita pastikan masyarakat mengerjakan 3M," ucap Anies.

LONJAKAN KASUS CORONA - Di ILC tadi malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya fokus pencegahan dan penularan virus Corona. Penyebab melonjaknya kasus baru Corona di Jakarta juga diungkap
LONJAKAN KASUS CORONA - Di ILC tadi malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya fokus pencegahan dan penularan virus Corona. Penyebab melonjaknya kasus baru Corona di Jakarta juga diungkap (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Rencana Penerapan Jam Malam

Sebelumnya, Pemkot Depok dan Bogor tengah menerapkan kebijakan jam malam.

Rencana ini belum akan diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan kebijakan tersebut masih perlu dievaluasi untuk menilai efektif atau tidak.

"Masih dievaluasi apa itu (kebijakan jam malam) efektif apa tidak efektif, tapi sementara ini kita belum memberlakukan itu," ujar Arifin saat dihubungi, Kamis (3/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Ridwan Kamil Akan Segera Berlakukan Jam Malam Sebagai Rencana Penerapan PSBB di Jawa Barat

Baca: Ngeyel Tak Pakai Masker, Warga Jakarta Dimasukkan ke Peti Mati Covid-19, Ini Penjelasan Satpol PP

Saat ini, Satpol PP Jakarta bekerja sama dengan Satpol PP Jawa Barat akan memperketat pengawasan penggunaan masker di daerah perbatasan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved