Heboh, Donald Trump Dorong Pendukung untuk 'Coblos' Dirinya Dua Kali pada Pilpres AS November Nanti

Tim Kampanye Donald Trump beri pembelaan soal ajakan 'coblos' dua kali pada Pilpres AS


zoom-inlihat foto
yuma-az-18-agustus-presiden-as-donald-trump-berbicara-dalam-rapat-umum-kampanye.jpg
Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
ILUSTRASI - YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Publik Amerika Serikat digegerkan oleh tingkah presidennya sendiri.

Donald Trump, yang juga maju dalam pilpres mendatang, kembali membuat pernyataan kontroversial.

Donald Trump mendesak para pendukung untuk 'mencoblos' alias memberikan suara dua kali pada Pilpres AS 3 November mendatang.

Pertama melalui surat, dan kedua secara langsung.

Sontak hal ini menjadi kontroversi karena Presiden mendorong aksi kecurangan dalam Pilpres, seperti diberitakan Kontan, Jumat (4/9/2020).

"Biarkan mereka mengirimkannya dan biarkan mereka memilih," kata Trump dalam sebuah wawancara pada Rabu dengan WECT-TV di Wilmington, North Carolina.

"Dan jika sistemnya sebaik yang mereka katakan, maka jelas mereka tidak akan dapat memilih secara langsung."

ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 12 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump meninggalkan acara di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, DC. Acara tersebut berfokus pada praktik terbaik untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dan guru yang berpotensi kembali ke sekolah selama pandemi virus corona. Doug Mills / The New York Times-Pool / Getty Images / AFP
ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 12 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump meninggalkan acara di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, DC. Acara tersebut berfokus pada praktik terbaik untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dan guru yang berpotensi kembali ke sekolah selama pandemi virus corona. Doug Mills / The New York Times-Pool / Getty Images / AFP (POOL / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Baca: Serang Balik, Joe Biden Ingin Selamatkan Amerika Serikat dari Kekacauan yang Diciptakan Donald Trump

Diberitakan Reuters, presiden ke-34 AS itu telah berulang kali memberi penegasan, pemilihan melalui surat bisa memicu kecurangan.

Meski semua klaimnya tersebut diberikan tanpa bukti mendasar.

Biar bagaimanapun, ajakan Trump pada pendukungnya tidak bisa dibenarkan.

Memberi suara lebih dari sekali dalam Pemilu adalah tindakan ilegal.

Di beberapa negara bagian, termasuk North Carolina, aksi memberikan suara lebih dari sekali atau membujuk orang lain untuk melakukannya merupakan tindakan kejahatan.

Melansir Reuters, Jaksa Agung Negara Bagian Josh Stein, seorang Demokrat, menulis di Twitter bahwa presiden Republik telah mendorong warga North Carolina untuk melanggar hukum dan memicu kekacauan dalam pemilihan umum.

Stein menulis: “Pastikan Anda memilih, tapi JANGAN memberikan suara dua kali! Saya akan melakukan segala daya saya untuk memastikan keinginan rakyat ditegakkan di bulan November."

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020.
ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. (Olivier DOULIERY / AFP)

Baca: Donald Trump Sarankan Korban Badai Laura Jual Tanda Tangannya Seharga Rp 145 Juta di eBay

Tim kampanye Trump dan Gedung Putih kemudian membantah bahwa dia bermaksud memberi tahu pendukungnya untuk memilih dua kali.

"Presiden tidak menyarankan siapa pun untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada Fox News Channel, Kamis.

“Apa yang dia katakan dengan sangat jelas di sana adalah memastikan suara Anda ditabulasi dan jika tidak, maka pilih.”

Namun, dalam serangkaian tweet pada Kamis pagi, Trump kembali mendesak para pendukungnya untuk memberikan suara lebih awal melalui surat dan kemudian menindaklanjuti dengan mencoba memberikan suara secara langsung.

“Pada Hari Pemilu, atau Pemungutan Suara Awal, pergilah ke Tempat Pemungutan Suara Anda untuk melihat apakah Mail In Vote Anda telah Ditabulasi (Dihitung),” tulis Trump.

“Jika sudah, Anda tidak akan dapat Memilih & Sistem Mail In bekerja dengan baik. Jika belum dihitung, VOTE. ”

ILUSTRASI - Dalam file ini foto Presiden AS Donald Trump berbicara ketika ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada tanggal 31 Juli 2020 dalam perjalanan ke Florida. Media akan dilarang dari Konvensi Nasional Partai Republik di North Carolina akhir bulan ini, lapor kantor berita AS, ketika Presiden Donald Trump secara resmi akan menerima nominasi partainya. Melonjaknya kasus coronavirus telah memaksa Trump untuk membatalkan bagian konvensi yang direncanakan untuk Jacksonville di Florida pada Juli.
ILUSTRASI - Dalam file ini foto Presiden AS Donald Trump berbicara ketika ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada tanggal 31 Juli 2020 dalam perjalanan ke Florida. Media akan dilarang dari Konvensi Nasional Partai Republik di North Carolina akhir bulan ini, lapor kantor berita AS, ketika Presiden Donald Trump secara resmi akan menerima nominasi partainya. Melonjaknya kasus coronavirus telah memaksa Trump untuk membatalkan bagian konvensi yang direncanakan untuk Jacksonville di Florida pada Juli. "Kami merencanakan semua kegiatan Charlotte akan ditutup pers: Jumat, 21 Agustus - Senin, 24 karena pembatasan kesehatan dan pembatasan diberlakukan di negara bagian," kata juru bicara konvensi kepada Gazette Demokrat Arkansas. (Nicholas Kamm / AFP)

Baca: Tak Terima Diusir Donald Trump dari AS, ByteDance Gugat Pelarangan TikTok di Negeri Paman Sam





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved