TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus infeksi virus corona di Rusia menembus angka 1 juta pada hari, Selasa (1/9/2020).
Hal ini bertepatan dengan kembali dibukanya sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Rusia.
Dilansir Reuters, Rusia saat ini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India menurut data dari Johns Hopkins University.
Meski demikian, pejabat mengatakan sudah ada lebih dari 800.000 orang yang pulih dari penyakit itu,
Jumlah kematian mencapai 17.000, lebih rendah daripada di banyak negara Eropa lainnya.
Pusat krisis virus corona pada Selasa mengatakan total kasus menjadi 1.000.048 setelah ada tambahan 4.729 infeksi baru yang dilaporkan.
Baca: PENTING! Sekolah Tatap Muka Diizinkan di Zona Kuning Covid-19, Simak Daftar 163 Kota/Kabupatennya
Ada 123 kematian terkonfirmasi dalam 24 jam sehingga totalnya menjadi 17.299.
Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya yang disiarkan di TV mengatakan murid sekolah dan mahasiswa harus memperhatikan protokol kesehatan.
Para guru diwajibkan memakai masker di sekolah-sekolah di Moskow, yang terdampak Covid-19 lebih parah daripada wilayah lain di Rusia.
Guru diizinkan melepas maskernya di kelas ketika sedang mengajar.
Namun, mereka harus tetap menjaga jarak dari anak-anak.
Anak-anak sekolah di Moskow tidak diwajibkan memakai masker di sekolah.
Baca: Indonesia Akan Dapatkan 20-30 Juta Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini, Hasil Kerja Sama dengan Sinovac
Namun, upacara seperti biasanya pada awal tahun ajaran dibatalkan pada Selasa ini.
Selain itu, penggunaan ruang kelas berbeda akan dibatasi untuk mengurangi risiko infeksi.
"Tentu saja saya tidak takut Covid-19, tetapi saya mematuhi (kebijakan) pembatasan," kata Daniil Ivanenko, murid kelas 9, kepada Reuters, pada Selasa, (1/9/2020).
Kasus Covid-19 Global Tembus 25 Juta, Ada 78.761 Kasus Baru di India dalam Sehari
Kasus Covid-19 dunia melewati angka 25 juta pada hari ini, Minggu (30/8/2020).
Data terbaru menunjukkan ada kenaikan yang stabil dan pusat penyakit kembali bergeser.
Dilansir dari Reuters, (30/8/2020) saat ini India menjadi pusat penyakit, menggantikan Amerika Serikat (AS) dan Amerika Selatan.
Tidak hanya itu, India juga mencatat rekor dunia baru, yakni tambahan kasus Covid-19 dalam sehari.
India hari ini melaporkan ada tambahan infeksi virus corona sebanyak 78.761 kasus.
Jumlah ini mengalahkan 77.299 kasus yang dilaporkan AS pada pertengahan Juli lalu.
Dengan tambahan ini, total kasus Covid-19 di dunia mencapai 25.074.751 kasus.
Baca: Ambisi WHO dalam Program Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Dunia Mulai Redup, Ini Penjelasannya
Menurut data WHO, jumlah resmi kasus Covid-19 global saat ini mencapai lima kali lipat jumlah penyakit influenza parah yang tercatat tiap tahun.
Di seluruh dunia, sudah ada lebih dari 840.000 kematian terkait virus corona.
Angka ini mengalahkan angka kematian tahunan yang terkait dengan influenza, yakni antara 290.000 dan 650.000.
India, negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, berada di belakang AS dan Brazil dalam hal jumlah kasus Covid-19.
Meski demikian, India secara konsiseten mengalahkan keduanya dalam kasus harian sejak 7 Agustus.
Baca: India Laporkan 60 Ribu Kasus Covid-19 Selama 4 Hari Berturut-turut, Total Kasus Hampir 3 Juta
Di tengah lonjakan kasus, Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong warga negara untuk kembali ke kehidupan normal untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi.
Sebelumnya, India juga telah melakukan penguncian ketat pada Maret lalu.
Pemerintah pada Sabtu, (29/8/2020), mengumumumkan akan kembali membuka jaringan kereta bawah tanah dan mengizinkan acara olahraga dan keagamaan secara terbatas mulai bulan depan.
Sementara itu, Amerika Selatan menjadi wilayah dengan jumlah infeksi terbanyak di dunia.
Namun, beberapa negara di wilayah itu mulai menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus,
Di AS, jumlah kasus baru, kematian, rawat inap, angka kepositifan tes telah menurun.
Meski demikian, ada hotspot baru di Midwest.
Laju infeksi baru dunia sedikit stabil dan dalam tiga minggu ada tambahan 5 juta kasus sehingga total kasus menjadi 25 juta.
Baca: Demi Pulihkan Ekonomi dari Covid-19, Inggris Akan Dorong Warganya Kembali Bekerja di Kantor
Sebelumnya, butuh 39, 24, dan 19 hari, masing-masing untuk menambah 5 juta kasus menjadi 10 juta, 15 juta, dan 20 juta.
Angka kasus harian melambat sekitar 1,2% selama Agustus ini.
Angka ini lebih kecil dibandingkan 1,7% pada Juli, 1,8% pada Juni, 2,1 % pada Mei, 4,6% pada April, dan 7,7 % pada Maret.
(Tribunnewswiki/Tyo)