"Yang ke Posbakum juga harus antre. Yang akan mengambil produk hukum di Pengadilan Agama Soreang juga harus antre sekarang," jelasnya.
Dalam satu hari seperti hari ini, kata Ahmad, pihaknya melayani lebih dari 150 gugatan cerai.
"Kalau sekarang masuk pembuktian setengah, berarti jumlah pengunjung dikali tiga. Bisa sampai 500 orang. Belum yang ngantre di Posbakum, daftar perkara baru dan yang mengantre mengambil produk pengadilan," jelasnya.
Tingkat Perceraian Tinggi
Ahmad mengatakan, tingkat perceraian sangat tinggi di Kabupaten Bandung terutama pada bulan Maret, April sampai Mei 2020.
Ahmad menjelaskan, pada bulan Mei 2020 lalu, saking tingginya tingkat perceraian PA Soreang bahkan menutup sementara pendaftaran gugatan cerai.
"Pada bulan Mei sempat ditutup sama sekali sampai dua minggu. Setelah itu kita batasi yang daftar hanya 10 orang," jelasnya.
Saking tingginya tingkat pendaftaran gugatan cerai di bulan Mei 2020, PA Soreang sempat kewalahan melayani sidang gugatan cerai di bulan Juni 2020.
Baca: Ingat Band Elkasih? Begini Nasib Vokalisnya, 3 Kali Stroke, Dicerai Istri hingga Tinggal di Panti
"Imbasnya bulan Juni 2020 masuk di atas 1012 gugatan cerai. Biasanya berkisar 700 sampai 800 gugatan cerai per bulan," bebernya.
Di bulan Agustus ini, lanjut Ahmad, total gugatan cerai yang sudah masuk mencapai 500 lebih gugatan.
Meski tidak sebanyak bulan juni, Ahmad mengatakan jumlah tersebut masih bisa terus bertambah.
"Total 592 gugatan sampai hari ini. Masih bisa bertambah karena ini baru tanggal 24," ungkapnya.
Baca: Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Dikabarkan Resmi Bercerai, Pengacara: Kum Tetap Akan Membantu
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Video Warga Bandung Mengantri Hingga Keluar Kantor, Dikira Bagi Sembako Ternyata Ajukan Cerai dan telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Permudah Warga Urus Cerai, Pengadilan Agama Jakarta Barat Luncurkan 6 Aplikasi
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Tribun Jakarta)