TRIBUNNEWSWIKI.COM - Israel berhasil menemukan harta karun berupa ratusan keping koin emas.
Penemuan harta karun ini diumumkan arkeolog Israel pada Senin (24/8/2020).
Ratusan koin emas tersebut diperkirakan telah berusia lebih dari seribu tahun.
Associated Press memberitakan koin itu ditemukan setelah dilakukan penggalian di dekat pusat Kota Yavne.
Total ada 425 koin emas yang berhasil diselamatkan.
Diberitakan Kompas.com, sebagian besar koin berasal dari periode Dinasti Abbasiyah.
Berarti, koin emas tersebut sudah berusia sekitar 1.100 tahun.
Baca: Harga Emas Turun Rp 4000, Simak Update Daftar Emas Per Sabtu 22 Agustus
Arkeolog dari Israel Antiquities Authorities Liat Nadav-Ziv dan Elie Haddad dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan itu adalah temuan yang sangat langka.
Kemudian, koin dianalisis oleh seorang ahli, Robert Kool.
Hasil analisis Kool menunjukkan koin itu berasal dari akhir abad ke-9.
Era itu dianggap sebagai masa kejayaan Dinasti Abbasiyah.
Pada abad ke-9, Dinasti Abbasiyah menguasai sebagian besar wilayah timur Eropa dan Afrika Utara.
Baca: Bangkrut Saat Covid-19, Pria Ini Kubur Harta Karun Senilai Rp 14 Miliar, Tantang Orang untuk Berburu
Penemuan ini menjadi satu di antara penemuan harta karun terbesar di Israel.
Sebelumnya, seorang penyelam amatir berhasil menemukan sekitar dua ribu koin emas di lepas pantai kota pelabuhan kuno, Caesarea, pada 2015.
Koin emas itu diyakini berasal dari masa Dinasti Fatimiyah, pada abad ke-10 dan ke-11.
"Mudah-mudahan studi tentang penimbunan koin ini akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," kata Kool.
Menurut Kool, orang yang memiliki uang sebanyak itu mampu membeli rumah mewah di ibu kota Mesir pada masanya.
Baca: Di Pulau Ini Kamu Mungkin Bisa Temukan Harta Karun, tapi Ancaman Mempertaruhkan Nyawa Menanti
Dilansir dari Reuters, Israel Antiquities Authorities mengatakan harta karun itu ditemukan pada 18 Agustus.
Nadav-Ziv mengatakan mungkin orang yang menimbun koin emas tersebut berharap dapat mengambilnya kembali karena mengamankan bejana koin emas dengan paku agar tidak bergerak.
“Kami hanya bisa menebak apa yang mencegahnya kembali untuk mengumpulkan harta karun ini,” sambung Nadav-Ziv.