Presbikusis

Presbikusis merupakan penyakit pendengaran yang ditandai dengan adanya gejala menurunnya kemampuan mendengar seiring dengan bertambahnya usia.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-penyakit-telingaaaa.jpg
alodokter.com
Ilustrasi penderita penyakit telinga.

Presbikusis merupakan penyakit pendengaran yang ditandai dengan adanya gejala menurunnya kemampuan mendengar seiring dengan bertambahnya usia.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presbikusis merupakan suatu penyakit pendengaran yang ditandai dengan menurunnya kemampuan mendengar akibat pertambahan usia.

Kondisi ini ditandai dengan sulitnya mendengar suara bervolume tinggi, seperti dering telepon atau bunyi alarm.

Presbikusis merupakan kondisi yang wajar terjadi.

Sebagian besar penderita presbikusis adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.

Hal ini dikarenakan beberapa fungsi tubuh akan mengalami penurunan seiring proses penuaan.

Presbikusis bukanlah kondisi yang berbahaya, namun dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui lebih jauh tentang presbikusis agar kualitas hidup di hari tua dapat terjaga. (1)

Sekitar setengah dari lansia yang berusia lebih dari 75 tahun diketahui mengalami kelainan ini. (2)

Mereka yang berpotensi mengalami presbikusis terutama yang memiliki faktor risiko berikut ini:

  • Golongan sosio-ekonomi rendah
  • Banyak terpapar lingkungan yang berisik
  • Mengonsumsi obat yang bersifat ototoksik atau berpotensi merusak telinga –seperti aminoglikosida, senyawa logam berat dan beberapa jenis obat kemoterapi
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Memiliki riwayat darah tinggi
  • Menderita diabetes
  • Memiliki penyakit pembuluh darah
  • Memiliki gangguan imunitas

Presbikusis memang tidak berbahaya, namun dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Kesulitan komunikasi yang terjadi berpotensi membuat penderitanya mengalami depresi dan tidak semangat dalam menjalani masa tua.

Baca: Penyakit Perikondritis

Baca: Laringitis

  • Penyebab #


Penyakit presbikusis terjadi akibat proses penuaan yang menyebabkan penurunan pada fungsi pendengaran.

Penurunan fungsi pendengaran ini bisa dipicu oleh rusaknya gendang telinga, infeksi, penumpukan kotoran, gangguan saraf telinga, tumbuhnya tumor, atau kelainan pada tulang telinga.

Selain penuaan, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko menurunnya kemampuan mendengar, yaitu:

  • Melakukan aktivitas yang menyebabkan telinga terpapar suara bising dalam jangka waktu lama, misalnya mendengarkan musik dengan volume keras
  • Kebiasaan merokok
  • Lingkungan kerja yang bising, seperti lahan pertanian, area konstruksi bangunan, atau pabrik
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti aspirin, gentamicin, sildenafil, dan obat antimalaria
  • Gangguan kesehatan yang menyebabkan terganggunya aliran darah ke telinga, seperti penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes (3)
  • Penyakit yang menimbulkan gejala demam tinggi, seperti meningitis. Demam tinggi dapat menyebabkan rusaknya koklea.
  • Faktor keturunan.

  • Gejala #


Seorang penderita presbikusis umumnya tidak menyadari bahwa ia menderita gangguan pendengaran ini.

Penyakit ini patut diwaspadai pada mereka yang mengalami:

  • Kesulitan mengartikan kata, pasalnya penderita dapat mendengar, namun tidak dapat memahami arti kata tersebut
  • Berbicara keras
  • Mengeluhkan suara denging di telinga atau tinnitus dan kesulitan mendengar nada tinggi

Sayangnya tidak semua orang dengan keluhan tersebut menyadari mereka butuh pengobatan.

Gangguan pendengaran dengan berbagai gejala tersebut sering kali membuat penderitanya minder, tidak percaya diri bahkan putus asa dan depresi.

Padahal dengan penanganan yang tepat seperti penggunaan alat bantu dengar, seorang dengan presbikusis juga dapat menjalani hidup normal dan dapat memiliki pendengaran yang optimal kembali. (4)

Baca: Sinusitis

Baca: Penyakit Meniere

  • Pengobatan #


Penanganan terhadap penderita dengan presbikusis dapat berbeda-beda.

Hal tersebut tergantung dari berat keluhan dan kondisi individu penderita yang mengalami presbikusis.

Pengobatan yang diberikan dapat berupa:

  • Pemberian alat bantu dengar elektronik yang fungsinya memperbesar volume suara
  • Implan koklea terutama bila presbikusis yang dialami cukup berat
  • Pemasangan alat bantu dengar di tulang belakang telinga
  • Penggunaan aplikasi di telepon atau tablet yang dibuat untuk membantu berkomunikasi dengan orang lain
  • Lip reading atau speech reading dengan metode khusus yang memungkinkan seorang pasien berkomunikasi dengan melihat gerakan bibir lawan bicaranya (5)

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Nama Penyakit Penyakit Presbikusis
Jenis Penyakit Penyakit Pendengaran
Gejala atau Ciri Menurunnya kemampuan mendengar
   


Sumber :


1. www.alodokter.com
2. www.klikdokter.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved