Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Pulang dari Rumah Sakit, Bagaimana Kesehatannya?

Kunjungan keduanya ke rumah sakit dalam beberapa hari ini memicu kekhawatiran mengenai kesehatannya.


zoom-inlihat foto
shinzo-abe-jepang.jpg
KAZUHIRO NOGI / AFP
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara kepada media setelah tiba di kantor perdana menteri, Senin (24/8/2020). Abe baru saja pulang dari Rumah Sakit Universitas Keio.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pulang dari kunjungannya ke Rumah Sakit Universitas Keiko hari ini, Senin (24/8/2020).

Shinzo Abe mengatakan dirinya ingin menjaga kesehatan dan melakukan yang terbaik dalam pekerjaanya.

Dilansir dari Reuters, (24/8/2020), kunjungan keduanya ke rumah sakit dalam beberapa hari ini memicu kekhawatiran mengenai kesehatannya.

Ada spekulasi bahwa Abe mungkin mengundurkan diri karena masalah kesehatan.

Dia sempat berbicara kepada wartawan setelah kembali ke kediaman resminya.

Lalu bagaimana dengan kesehatannya?

Baca: Ada Pandemi Covid-19, Peringatan 75 Tahun Bom Atom Hiroshima Digelar Terbatas di Jepang

Reuters memberitakan Abe menderita kolitis ulserativa kronis dan dia sudah menderita penyakit itu sejak sekolah menengah.

Flare-up pada tahun 2007 memaksanya mundur dari jabatan sebagai perdana menteri.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) tiba di kantor perdana menteri pada Senin, 24 Agustus 2020.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) tiba di kantor perdana menteri pada Senin, 24 Agustus 2020. (KAZUHIRO NOGI / AFP)

Para pejabat menolak berkomentar secara mendetail mengenai kesehatan Abe.

Mereka berkata bahwa kunjungan dia pada Senin ini berkaitan dengan pengecekan pekan lalu.

Pengecekan itu sendiri merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan fisik Juli lalu.

Baca: Persempit Ruang Gerak Militer China, AS Ingin Tempatkan Marinir Bersenjata Rudal di Jepang

Perawatan kolitis ulserativa

Kolitis ulserativa tidak dapat disembuhkan.

Sementara, kasus sedang hingga parah diobati dengan kortikosteroid.

Namun, ini bukan pengobatan jangka panjang karena ada efek samping seperti kehilangan kepadatan tulang, tekanan darah tinggi, dan kenaikan berat badan.

Sejenis obat yang disebut asam 5-amino salisilat (5-ASA) adalah pengobatan standar, termasuk Asacol.

Abe mengatakan sudah menggunakan Asacol sejak tahun 2009 setelah disetujui di Jepang.

Sebelumnya, obat ini tersedia di luar negeri.

Baca: Meski Korea Utara juga Punya Senjata Nuklir, Jepang Nilai Ancaman Militer Tiongkok Lebih Berbahaya

"Apabila obat ini, Asacol, butuh waktu lebih lama untuk tersedia di pasar Jepang, mungkin saya tidak akan di sini saat ini," kata dia dalam pidatonya tahun 2013.

Efek samping dari obat itu, yang juga dikenal sebagau mesalamine, adalah mual, kepala pusing, dan muntah.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved