6. Lalu Lintas Udara tidak Berlaku Bagi Air Force One
Pilot dari Air Force One tidak perlu khawatir jika lalu lintas di udara sedang padat, karena Air Force One selalu mendapat prioritas.
Bahkan, lalu lintas di udara akan di tunda terlebih dahulu jika air force one sedang ingin terbang atau mendarat.
Tetapi, biasanya Air Force One terbang dari bandara militer, sehingga tidak menganggu lalu lintas udara pesawat komersil.
Ada hal unik tentang fakta ini, pada tahun 1993, seperti dilansir dari NYTimes, lalu lintas dari salah satu bandara tersibuk di dunia, LAX, di Los Angeles, sempat tertahan selama beberapa waktu.
Hal ini terjadi karena Presiden AS ke 42, Bill Clinton, memotong rambutnya di dalam Air Force One ketika Air Force One sedang berada di landasan terbang, sehingga membuat pesawat lain tidak bisa mendarat, maupun terbang sebelum rambut Bill Clinton selesai di cukur.
Hal ini membuatnya banyak menerima kritikan.
Baca: Adik Bungsu Donald Trump Meninggal Dunia Sehari Setelah Kunjungan Sang Kakak
7. Terdiri dari Tiga Lantai
Presiden dan segala stafnya tentunya memerlukan ruang yang luas agar tetap leluasa dalam beraktivitas di dalam pesawat.
Oleh karena itu, Air Force One memiliki luas sekitar 371 m persegi, dan juga memiliki tiga lantai di dalamnya.
8. Biaya Operasionalnya Memakan 56000 Dolar AS/Jam
Biaya untuk gaji para kru pesawat Air Force One, jika dirupiahkan, biaya ini sekitar Rp 740 juta/jamnya.
9. Kecepatannya Hampir Mendekati Kecepatan Suara
Kecepatan Air Force One biasanya sekitar 933 km/jam, namun kecepatan maksimumnya bisa mencapai antara 1046 km/jam sampai 1126 km/jam.
Sebagai perbandingan, satu kecepatan suara adalah sekitar 1234 km/jam.
10. Memiliki 85 Telepon
Biasanya, kita diperintahkan untuk tidak menggunakan telepon ketika di dalam pesawat, namun hal ini tidak berlaku pada Air Force One.
Air Force One memiliki 85 telepon di dalamnya, dan telepon-telepon tersebut memiliki saluran yang aman, sehingga sangat sulit untuk disadap.
11. Pernah digunakan Sebagai Pesawat Mata-mata
Berdasarkan buku “Air Force One: A History of the Presidents and Their Planes,” pada masa perang dingin, tepatnya tahun 1959, pesawat ini pernah digunakan sebagai pesawat mata-mata.