Dengan demikian, dua pembalap Ducati di podium bisa menjadi bukti bahwa pabrikan itu sangat kuat di Red Bull Ring.
Hasil yang kurang bagus didapatkan oleh Yamaha dan Honda.
Valentino Rossi menjadi pembalap terbaik Yamaha pada seri itu dengan finis di posisi kelima.
Maverick Vinales yang menjadi polesitter hanya finis kesepuluh.
Baca: Gagal Meraih Podium di MotoGP Brno, Ada Apa dengan Fabio Quartararo?
Fabio Quartararo yang mengawali balapan di posisi ketiga menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.
Hasil terburuk dialami oleh Franco Morbidelli karena terlibat kecelakaan dengan pembalap Avintia Racing, Johann Zarco.
Sementara itu, hasil terbaik pembalap Honda adalah finis keenam.
Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda terbaik pada seri tersebut.
Sirkuit Red Bull Ring memang dikenal kurang bersahabat dengan Yamaha.
MotoGP kembali ke Red Bull Ring pada musim 2016 lalu setelah absen selama 18 di sirkuit tersebut.
Pada MotoGP Austria 2016, dua pembalap Ducati, yakni Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, menduduki podum pertama dan kedua.
Baca: Andrea Dovizioso Tinggalkan Ducati, Akhiri Kerja Sama selama 8 Tahun
Musim berikutnya, Andrea Dovizioso menaiki podium tertinggi, diikuti pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Setahun kemudian, Ducati kembali membawa dua pembalapnya ke podium Red Bull.
Lorenzo berhasil menang, sedangkan Dovi di podium ketiga.
Musim lalu, Ducati kembali tampil gemilang karena Dovi berhasil menang.
Rekam jejak Ducati di Red Bull berkebalikan dengan Yamaha.
Yamaha dapat dikatakan selalu mengalami kesusahan ketika berlaga di Red Bull Ring.
Selama empat musim terakhir, mereka tidak pernah menang di sirkuit itu.
Hasil terbaik mereka adalah podium ketiga, Jorge Lorenzo, pada musim 2016 dan podium ketiga, Fabio Quartararo, pada musim 2019.
(Tribunnewswiki.com/Tyo)