Makna di balik bulan-bulan yang diharamkan
Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram?
Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan:
”Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram.
Sufyan Ats Tsauri mengatakan:
”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
Ibnu ’Abbas mengatakan:
”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
Sikap yang tepat untuk menyambut Tahun Baru Islam adalah dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah.
Menyambut Tahun Baru Islam secara berlebihan dikhawatirkan akan mengarah pada perbuatan syirik.
Baca: Waktu dan Niat Lengkap Puasa Sunah Tasua serta Puasa Asyura di Bulan Muharram 1442 Hijriah
Baca: Inilah 3 Amalan Keliru yang Dilakukan Umat Islam dalam Menyambut 1 Muharram 1442 Hijriyah
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNJOGJA/Rina)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Dibaca Setelah Ashar-Sebelum Magrib"