TRIBUNNEWSWIKI.COM - Uang edisi terbatas yang dikeluarkan Bank Indonesia ( BI) mendapatkan sambutan hangat masyarakat Tanah Air.
Bank Indonesia pada Senin (17/8), telah menerbitkan uang edisi khusus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia.
Uang rupiah khusus yang diterbitkan Bank Indonesia adalah uang lembaran Rp 75.000.
Untuk tahun ini sedikit terasa berbeda, jika biasanya Bank Indonesia mengeluarkan rupiah edisi khusus berbentuk koin kali ini BI mengeluarkan uang kertas.
Baca: Warganet Tuding Ada Baju Adat China di dalam Gambar Pecahan Uang Rp 75.000, Padahal Begini Faktanya
Baca: Uang Edisi Khusus Rp 75.000 Hanya Dicetak Sebanyak 75 Juta Lembar, Intip Makna pada Desainnya
Perlu diketahui, euphoria adanya uang edisi kemerdekaan ini membuat masyarakat berbondong-bondong unuk melakukan penukaran uang ini.
Jadwal penukaran uang edisi terbatas ini dibuka pukul 15.00 WIB, Senin (17/8).
Kuota penukaran uang ini sampai tanggal 3 September, namun kuota tersebut justru sudah penuh.
Hal ini menyebabkan adanya keluhan dari banyak masyarakat tentang jadwal penukaran tersebut.
Dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020) Rosmaya Hadi, selaku Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menuturkan, terdapat beberapa kantor wilayah Bank Indonesia yang masih menerima penukaran uang.
Sebab kuota penukaran uang ini belum terpenuhi.
"Ternyata kami melihat ada beberapa kantor BI yang masih kosong, masih ada 3 persen." kata Rosmaya.
Baca: Satu dari 9 Pakaian Adat di Uang Rp 75.000 Dituding Sebagai Busana Asal China, Berikut Faktanya
Tempat penukaran ini berada di tempat-tempat berikut:
- Sibolga
- Papua
- Papua Barat
- Lhoksemauwe
- Ternate
- Gorontalo
- Mamuju
"Masih ada di Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhoksemauwe, Ternate, Gorontalo, dan Mamuju," lanjut Rosmaya.
Rosmaya mengatakan, jumlah peserta yang melakukan penukaran dibatasi hanya sekitar 300 orang di kantor pusat BI, Jakarta.
Sementara, di berbagai daerah ada 150 orang di tiap kantor perwakilan (KPw) BI.
Rosmaya menuturkan, pihaknya buka selama 10 hari ke depan.
"Kita buka selama 10 hari ke depan. Kemarin (penuh) sampai tanggal 2 September, alhamdulillah animo masyarakat tinggi," ujar Rosmaya.
Terdapat 97 persen jadwal dari 45 kantor BI seluruh Indonesia sudah penuh saat ini.
Dari jumlah kuota 7.050, ada 6.851 warga yang akan melakukan penukaran uang di kantor BI hari ini.
"Kita buka di hari pertama adalah 7.050 penukaran. Dan yang sudah mendaftar adalah sekitar 97 persen. Jadi yang sudah memasuki aplikasi ada 6.851 (penukar)," ucap Rosmaya.
BI akan melakukan evaluasi pelayanan penukaran berikutnya terkait tingginya animo masyarakat pada hari pertama penukaran.
"Kami senang sekali, maka (melihat) animo yang begitu besar itu tentu akan kita evaluasi, dalam arti pembukaan tanggal-tanggal penukaran itu. Nanti akan kita evaluasi," tutup Rosmaya.
Baca: Hanya Dicetak 75 Juta Lembar, Ini Filosofi Uang Rp 75.000 Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI
Pencetakan Uang Rp75.000 Sudah Lama Direncanakan
Uang pecahan Rp 75.000 yang dicetak dalam rangka memperingati HUT ke-75 RI rupanya telah lama direncanakan.
Sri Mulyani mengatakan, ide pencetakan edisi khusus hari kemerdekaan tersebut sudah dilakukan sejak 2018, dan bukan untuk diedarkan bebas.
"Pengeluaran uang peringatan kemerdekaan bukanlah merupakan pencetakan uang baru yang ditujukan untuk peredaran secara bebas dan tersedia di masyarakat," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).
Juga, lanjutnya, bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi.
"Namun, peluncuran uang rupiah khusus tersebut dilakukan dalam rangka untuk memperingati peristiwa atau tujuan khusus."
"Dalam hal ini adalah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-75," kata Sri Mulyani.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, penerbitan uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia sesuai UU 7/2011.
"Mata uang rupiah ditempatkan sebagai satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Republik Indonesia," tegasnya.
Total uang Rp75.000 edisi terbatas Senilai Rp5,62 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, uang kertas pecahan Rp 75 ribu dicetak sebanyak 75 juta lembar senilai Rp 5,62 triliun.
"Jumlah yang dicetak sebanyak 75 juta yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan selaku wakil pemerintah dan Gubernur Bank Indonesia," terangnya.
Menurutnya, pencetakan uang baru ini sebagai bentuk wujud syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian yang telah dilakukan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Pengeluaran uang rupiah khusus peringatan kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan tanggal 17 Agustus tahun 2020."
"Sebagai bentuk momentum untuk kita semua mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia," papar Sri Mulyani.
Baca: Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI di Kantor Pusat BI Sudah Habis Dipesan dalam 30 Menit
Meskipun saat ini negara dalam kondisi menghadapi wabah Covid-19, peringatan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia bertujuan memperteguh dalam menjaga kebhinekaan dan kesatuan.
"Selain itu, bertujuan untuk menambah dan meningkatkan semangat kita didalam menyongsong masa depan," cetusnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan uang peringatan HUT ke-75 RI, dalam bentuk uang kertas dengan nilai nominal Rp 75.000, Senin (17/8/2020).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia ini sudah dikeluarkan dan diedarkan.
"Sebagai alat pembayaran yang sah atau legal tender pada hari ini tanggal 17 Agustus 2020."
"Uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia ini juga merupakan uang peringatan sebagai persembahan kepada masyarakat Bangsa Indonesia," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).
Perry menjelaskan, pengeluaran uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun ini bukan hanya sebagai alat pembayaran yang sah, namun lebih penting dari itu, rupiah adalah lambang kedaulatan negara.
Rupiah, lanjutnya, adalah kemandirian dengan setiap lembar rupiah mengandung identitas dan karakteristik sebagai bangsa Indonesia.
"Ini yang harus kita lestarikan dan landasan sebagai wujud syukur atas anugerah kemerdekaan itu pada perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, pemerintah hari ini mengeluarkan uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun juga untuk menatap masa depan lebih naik.
"Makna filosofis dari uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia adalah kemerdekaan memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan gemilang," jelas Perry.
Baca: Satu dari 9 Pakaian Adat di Uang Rp 75.000 Dituding Sebagai Busana Asal China, Berikut Faktanya
Baca: Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI Resmi Rilis, Jadwal Pemesanan Penukaran Langsung Penuh
Masyarakat dapat memperoleh uang peringatan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia melalui mekanisme penukaran.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, masyarakat cukup membawa uang pecahan sama dengan nilai nominal uang peringatan hari kemerdekaan senilai Rp 75.000.
"Menukarkan pecahan sama dengan nilai nominal uang peringatan kemerdekaan tersebut," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).
Perry menjelaskan, BI telah mendistribusikan uang peringatan kemerdekaan ke-75 Indonesia ini ke seluruh kantor-kantor BI.
"Masyarakat dapat bergerak melakukan penukaran penukaran (uang pecahan Rp 75.000)" katanya.
Selain itu, dia menambahkan, penukaran dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi pintar.bi.go.id.
"Sudah kami siapkan per hari ini dan juga sejalan dengan protokol Covid-19," paparnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken/Kaka, Kompas.com)
Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Catat, Penukaran Uang Rupiah Rp 75.000 Masih Bisa di 7 Lokasi Ini