Di masa tersebut tentu ada pelajaran yang bisa dipetik.
Dengan demikian, kita bisa menerapkan pelajaran baik dari masa lalu.
Sementara hal-hal buruk bisa kita hindari agar tak terulang kembali.
Baca: 17 AGUSTUS - Peristiwa Rengasdengklok
Mengapa para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok menjelang proklamasi kemerdekaan?
Peristiwa Rengasdengklok bermula dari persilangan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.
Golongan muda menganggap golongan tua terlalu kompromis dan hanya menunggu kemerdekaan dari Jepang.
Sebaliknya, golongan muda ingin segera dilakukan proklamasi.
Mereka tak rela mendapat hadiah kemerdekaan dari Jepang.
Kemudian mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Di sana, mereka mulai merundingkan proklamasi kemerdekaan.
Baca: Kronik Jelang Kemerdekaan 17 Agustus: Peristiwa Rengasdengklok hingga Penyusunan Teks Proklamasi
Bagaimana caranya agar kita bisa memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi seperti Soekarno?
Untuk memiliki jiwa nasionalisme seperti Soekarno, kita harus mencintai tanah air terlebih dulu.
Dengan mencintai tanah air, kita mau melakukan apa saja demi kemajuan bansa.
Selain itu, kita juga perlu meneladan tokoh-tokoh nasional.
Baca: Naskah Asli Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Bakal Ditampilkan saat Peringatan HUT ke-75 RI
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
- Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. orang tua juga perlu mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya. Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
- Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
- Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
- Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
- Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
- Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.
- Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)