TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut kisah seorang Jenderal TNI berbintang 2 yang dulunya pernah jadi loper koran hingga bantu ibunya jualan kue dan terasi.
Siapakah sosok Jenderal TNI tersebut?
Ia adalah Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang kini resmi menjadi Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD baru.
Sebelumnya posisi tersebut dijabat oleh Mayjen TNI Eko Margiyono.
Upacara serah terima jabatan itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Saya tekankan kepada seluruh anggota ada kewajiban yang harus dilakukan, TNI menjadi contoh dan memelopori usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ujar Mayjen TNI Dudung Abdurachman dikutip dari Tribunnews.
Baca: Ganjar Pranowo Curhati KSAD Jenderal Andika Perkasa, Singgung Seragam TNI Bawa Pengaruh Psikologis
Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman ternyata pernah mengalami kesulitan sebelum mendapat jabatan saat ini.
Bahkan Mayjen TNI Dudung Abdurachman harus berjuang dari nol dan tidak berkecukupan hingga menjadi Perwira TNI.
Dirangkum oleh Tribunnews dari berbagai sumber, Mayjen TNI Dudung Abdurachman adalah Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Kisah perjalanan Mayjen TNI Dudung Abdurachman sudah pernah diceritakannya saat menjadi tamu di Kompas TV.
Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, saat itu dirinya mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Baca: Profil 3 Jenderal TNI asal Jambi yang Punya Karier Cemerlang, Pernah Digembleng di Kopassus
Ayah Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan seorang PNS namun sudah meninggal dunia saat dirinya masih SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Tanpa rasa malu ia ternyata juga sempat menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.
Dudung bercerita sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian megnedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang Ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.