“Saya akan memakai apa yang membantu saya bekerja dengan baik. Rakyat ingin Majelis menyelesaikan pekerjaan mereka daripada mematuhi formalitas. "
Ryu sebelumnya mengenakan celana pendek atau jeans pada sesi pleno Majelis lainnya.
Tidak ada kode berpakaian untuk anggota parlemen di Majelis.
Undang-Undang Majelis Nasional hanya menyatakan bahwa pembuat undang-undang "harus menjaga martabat yang layak sebagai anggota Majelis Nasional.”
Meski begitu, ini bukan pertama kalinya kode berpakaian seorang anggota parlemen membuat sensasi di Korea.
Tujuh belas tahun yang lalu, Rhyu Si-min, anggota parlemen yang baru terpilih, muncul dengan jaket hitam dan celana putih untuk mengucapkan sumpah jabatannya pada tahun 2003.
Sekitar 50 anggota parlemen mempermasalahkan apa yang mereka sebut kurangnya formalitas.
Mereka akhirnya memboikot sesi tersebut dan Rhyu harus kembali keesokan harinya dengan mengenakan setelan untuk mengambil sumpahnya.
Sementara itu, gaun yang dikenakan Ryu pada sesi Selasa, produk Juicy Judy, perusahaan asal Korea, telah terjual habis secara online pada Kamis.
Harga gaun itu berkisar dari 88.000 won ($ 74,24) hingga lebih dari 100.000 won di pusat perbelanjaan online.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)