
TRIBUNNEWSWIKI.COM - India telah mengirim 35 ribu pasukan tambahan di sepanjang perbatasan Himalaya.
Pengiriman tentara ini berpotensi memicu ketegangan dengan China.
Langkah itu akan mengubah status quo di sepanjang Garis Kontrol Aktual 3.488 km yang tengah diperebutkan, seperti diberitakan Kontan, Kamis (30/7/2020).
Diketahui pemerintah India juga sudah mendatangkan jet tempur buatan Perancis, Rabu (29/7/2020).
Sebelumnya Dua puluh tentara India tewas dalam pertempuran pada 15 Juni lalu. Sejak itu, kedua belah pihak telah membawa ribuan tentara, senjata artileri dan tank ke wilayah tersebut.
“Sifat dari Line of Control, setidaknya di Ladakh, telah berubah selamanya,” kata Direktur think-tank yang berbasis di Delhi The United Service Institution of India yang juga pensiunan jenderal besar, kata B K Sharma.

Baca: Terjadi Pergeseran Geopolitik, Nigeria dan India Diprediksi Bakal Jadi Saingan Utama AS dan China
"Pasukan tambahan yang dikirimkan kedua pihak tidak akan mundur, kecuali ada pemulihan hubungan di tingkat politik tertinggi," ungkapnya.
Untuk saat ini, pertempuran telah berhenti.
Dan setelah beberapa putaran pembicaraan militer tingkat tinggi, Beijing mengatakan pasukan melepaskan diri di sebagian besar lokasi perbatasan.
"Saat ini kedua belah pihak secara aktif mempersiapkan putaran kelima perundingan tingkat komandan untuk menyelesaikan masalah-masalah luar biasa di lapangan," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi singkat di Beijing, Selasa.
-
Mobil Lupa Dikunci saat Pergi Makan, Tiba-tiba Gadis Ini Masuk Mobil dan Bertingkah Mobil Miliknya
-
Terus Ditekan oleh Pemerintah China & Harga Saham Anjlok, Ada Apa dengan Alibaba Group-nya Jack Ma?
-
Ilmuwan 'Wanita Kelelawar' Virus Corona China Bersedia Diperiksa WHO, Seperti Apa Investigasinya?
-
Beredar Isu WHO Sebut Vaksin Sinovac Paling Lemah, BPOM Beri Tanggapan
-
Kasus Covid-19 Global Tembus 75 Juta Kasus, AS dan India Jadi yang Terbanyak