pixabay.com
Aritmia adalah suatu penyakit yang terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung normal tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan
Informasi #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aritmia adalah suatu penyakit yang terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung normal tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan.
Berbagai jenis aritmia, antara lain:
- Bradikardia, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal.
- Blok jantung, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur, dan dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran (pingsan).
- Takikardia supraventrikular, yaitu kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak normal.
- Fibrilasi atrium, yaitu kondisi ketika jantung berdetak cepat dan tidak teratur, bahkan ketika pengidapnya sedang beristirahat.
- Fibrilasi ventrikel, yaitu jenis aritmia yang dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.
Baca: Adenoma Bronkus
Baca: Asbestosis
Penyebab #
Berikut ini penyebab yang dapat mengakibatkan aritmia, antara lain:
- Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Kadar elektrolit seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium dapat mengganggu impuls listrik jantung, sehingga mengakibatkan aritmia.
- Penggunaan narkoba. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi kerja jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Efek samping obat-obatan. Beberapa obat batuk dan pilek yang dijual bebas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia.
- Banyak mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat mempengaruhi impuls listrik jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Banyak mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok). Kafein dan nikotin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari normal, sehingga mengakibatkan aritmia.
- Gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Sleep apnea obstruktif. Pada keadaan ini, pernapasan yang dialami pengidap penyakit ini akan terganggu saat tidur dan dapat meningkatkan risiko aritmia.
- Diabetes. Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aritmia.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan dinding bilik kiri jantung menebal dan menjadi kaku, sehingga aliran listrik jantung terganggu.
- Penyakit jantung koroner, gangguan lain pada jantung, atau riwayat operasi jantung.
- Penyempitan pembuluh darah arteri jantung, serangan jantung, kelainan pada katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya merupakan faktor risiko dari hampir segala jenis aritmia.
Gejala #
Gejala yang dialami pengidap aritmia, antara lain:
Pengobatan #
Beberapa langkah yang umumnya dilakukan dokter untuk mengobati aritmia sebagai berikut.
- Obat-obatan, misalnya obat-obatan penghambat beta untuk menjaga denyut jantung tetap normal dan obat-obatan antikoagulan, untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah dan stroke.
- Alat picu jantung untuk menjaga detak jantung tetap normal pada kasus-kasus aritmia tertentu.
- Kardioversi. Dokter akan memberikan kejutan listrik ke dada pengidap untuk membuat denyut jantung kembali normal. Prosedur ini dilakukan jika suatu aritmia tidak dapat ditangani dengan obat-obatan.
- Metode ablasi untuk mengobati aritmia yang letak penyebabnya sudah diketahui.
Pencegahan #
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya aritmia, antara lain:
- Menghindari dan mengurangi stres.
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Menjaga berat badan ideal.
- Tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk dari dokter, terutama obat batuk dan pilek yang mengandung zat stimulan pemicu jantung berdetak cepat.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
- Tidak merokok.
- Berolahraga secara teratur.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
| Informasi |
|---|
| Penyakit | Aritmia |
|---|
| Penyebab | Impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung normal tidak bekerja dengan baik |
|---|
| Menyerang | Jantung |
|---|
KOMENTAR