TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berhubungan intim menjadi satu hal yang perlu diperhatikan dalam suatu hubungan rumah tangga.
Bahkan kualitasnya mampu berpengaruh pada keharmonisan hubungan.
Melansir dari laporan Hello Sehat, tidak pernah ada batasan baku terkait berapa kali suami istri harus berhubungan intim.
Berdasarkan pada frekuensi ideal behubungan seks, selalu kembali pada masing-masing pasangan.
Baca: Ternyata Rutin Berhubungan Seks Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Ahli
Baca: Demi Cegah Covid-19, Pekerja Seks Komersial di Bolivia Pakai Jas Hujan Transparan saat Bekerja
Ini kembali lagi karena hubungan intim sangat bergantung pada mood maupun suasana hati dan keinginan suami istri tersebut.
Sehingga, boleh saja berhubungan seks sekali dalam sepekan atau bahkan lebih dari itu.
Di sisi lain, sebuah riset dari jurnal Social Psychological and Personality Science menyebutkan, seks bisa meningkatkan kebahagiaan.
Hal ini dikarenakan membuat pasangan merasa lebih puas dalam hubungan.
Riset ini melibatkan 2.400 pasangan menikah di AS.
Baca: Benarkah Berhubungan Intim Saat Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran? Begini Jawaban Dokter Boyke
Amy Muise, seorang peneliti pascadoktoral yang mempelajari hubungan seksual dari Universitas Dalhousie di Kanada mengatakan, kualitas keromantisan merupakan faktor terbesar kebahagiaan.
"Bagi pasangan, kualitas keromantisan adalah salah satu faktor terbesar dalam kebahagiaan mereka," kata Amy Muise.
Riset ini pun juga membuktkan. orang yang berhubungan seks semingu sekali mempunyai kehidupan yang lebih bahagia dari pada yang seminggu melakukan hubungan seks sampai empat kali.
Penelitian tersebut memaparkan, mereka yang bercinta sampai empat kali atau lebih dalam seminggu malah tak melaporkan adanya peningkatan kebahagiaan dalam hidup.
Amy Muise menjelaskan, kemungkinan ini karena passangan merasakan tekanan saat berhubungan intim.
Baca: Benarkah Masturbasi dan Hubungan Intim Bisa Jadi Penyebab Timbulnya Jerawat? Ini Penjelasan Ahli
"Mungkin ini karena pasangan merasakan tekanan untuk mencoba berhubungan seks sesering mungkin," ujar dia.
Berdasarkan keterangannya, berhubungan seks seminggu sekali merupakan jumlah yang ideal ketimbang melakukannya sesering mungkin.
"Berhubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu bukan hal yang buruk, namun terlihat hal itu tidak dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan," imbuhnya.
Risiko Terlalu Sering Berhubungan Seks
Ketika anda dan pasangaan sama-sama berhasrat dan sanggup melakukannya, juga sama-sama menikmati, maka kalian bebas untuk menentukan frekuensi mengenai kapan harus berhubungan intim.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas, ada risiko apabila terlalu sering berhubungan seks.
Berikut beberapa risiko yang bisa disebabkan jika terlalu sering berhubungan intim:
1. Sakit punggung
Sakit punggung merupakan sakit yang sering terjadi pada pasangan setelah rampung bercinta.
Apalagi dengan berbagai posisi dan aktivitas bercinta tersebut dilakukan setiap hari.
Maka disarankan untuk melakukan seks dengan posisi dan gaya yang tidak terlalu membebankan punggung.
2. Rambut rontok
Bercinta setiap hari bisa meningkatkan hormon dihidrotestosteron (DHT) dalam tubuh seseorang.
Hormon DHT berperan membunuh folikel rambut.
Serta bisa menyebabkan kebotakan apabila sering melakukan hubungan seks tiap hari.
Baca: Demi Biaya Nikah, Calon Istri Dijual Seharga Rp 250 Ribu untuk Berhubungan Intim dengan Pria Lain
Baca: Jarang Berhubungan Intim Bisa Buat Miss V Rapat Lagi? Begini Penjelasan dari Ahli
3. Bahaya infeksi saluran kencing
Salah satu penyakit yang akan menyerang pasangan gara-gara sering berhubungan seks adalah resiko infeksi saluran kencing, khususnya bagi wanita.
Infeksi saluran kencing dikarenakan oleh virus yang menyerang uretra pada saluran kemih.
Hal ini mengakibatkan sakit saat buang air kecil.
Demi menghindari infeksi saluran kemih, pastikan banyak mengonsumsi air putih, bersihkan kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seks, serta jangan lupa untuk buang air kecil usai melakukan berhubungan intim.
4. Menurunkan kekebalan imun tubuh
Terlalu banyak melakukan aktivitas seks, bisa menurunkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Prostaglandin E-2 yang menjadi salah satu hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah ketika bercinta dengan pasangan.
Hormon Prostaglandin E-2 bisa menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, jaringan sel tubuh yang rusak, nyeri saraf dan otot, serta berkurangnya rangsangan seksual.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?