"Bapak kan setiap hari ngecek sampai jam dua. Semalam itu masih ada tapi pagi udah ditemukan mati," ujar Hani.
Berharap pelaku ditangkap
Setelah mengetahui kerbau-kerbaunya dibantai orang tak bertanggung jawab untuk diambil dagingnya, Hani mengaku kedua orang tuanya, pasangan Kasino dan Purwanti, syok.
Setelah mengetahui letak kerbaunya tergeletak mati, orang tua Hani langsung segera mendatangi lokasi.
Mereka syok dan menangis sembari memeluk bangkai kerbau miliknya yang hanya bersisa bangkai.
Akibatnya, Kasino, ayah Hani, mengalami kerugian mencapai Rp 270 juta.
Harga kerbau per ekornya menjelang hari raya idul adha bisa mencapai Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.
"Sampai sekarang bapak juga stres masih syok, terutama ibu nangis juga. Kan meliharanya aja sudah delapan tahunan," kata Hani.
Keluarga berharap para pelaku segera dapat ditangkap dan diproses secara hukum.
"Ini kejadian baru pertama ini, semoga para pelaku bisa ditangkap," harap Hani.
Sementara itu, polisi mengaku masih mendalami kasus tersebut.
"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Kasatreskrim Polres Cilegon.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Rasyid Ridho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Ekor Kerbau Diduga Dibantai Komplotan Pencuri, Sisakan Bangkai dan Jejak Mobil "