TRIBUNNEWSWIKI.COM – Penyebab kematian editor Metro TV Yodi Prabowo masih meninggalkan teka-teki.
Terdapat luka tusukan dan sayatan pada jenazah Yodi Prabowo yang ditemukan oleh warga sekitar.
Polisi pun mengungkapkan penyebab luka lebam pada tubun editor MetroTV tersebut.
"Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat. Korban murni (tewas) adanya tusukan dan sayatan.
Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).
Baca: Kaget Melihat Reaksi Kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo saat Olah TKP, Warga Ungkap Hal Ini
Baca: Dua Pria Misterius Muncul di Malam Editor Metro TV Terbunuh, Saat Ditanya Warga Begini Jawabannya
Yusri mengatakan, lebam yang terdapat pada bahu korban terjadi karena jasadnya mulai membusuk saat ditemukan setelah tiga hari dari peristiwa yang membuatnya tewas.
"Jenazah sudah mengalami pembusukan selama tiga hari, kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap si korban itu tidak ditemukan," ucapnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 34 saksi pada kasus pembunuhan Yodi yang mayatnya ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.
Saksi yang diperiksa di antaranya teman kantor, keluarga, hingga beberapa orang yang ada di lokasi ditemukannya korban.
Baca: Ahli Forensik Sebut Harusnya Polisi Dapat Ungkap Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV dengan Sidik Jari
Baca: UPDATE Kasus Kematian Editor Metro TV: Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku serta Ciri Pria Misterius
Dilansir oleh Kompas.com, Yusri Yunus mengatakan, salah satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan.
"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).
Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.
Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.
"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan.
Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.
Baca: Pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Beri Kesaksian Bohong, Polisi Cocokkan Barang Bukti
Baca: Ditemukan Rambut, Ini Dugaan Sementara Polisi terkait Motif Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap pisau yang ditemukan di sekitar korban, terdapat sidik jari korban.
"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Yusri.
Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.
Menurut Yusri, ceceran darah juga hanya terdapat pada tubuh korban yang saat ditemukan dalam kondisi telungkup.
"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban). Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk. Masih melakukan penyelidikan terus," tutupnya.
Baca: Fakta Penyelidikan Tewasnya Yodi Prabowo: Ada Sidik Jari Korban di Pisau & 1 Saksi Sebut Tahu Pelaku
Baca: Anjing Pelacak Hampiri Warung Kopi Dekat TKP Setelah Endus Pakaian Editor Metro TV Yodi Prabowo
Sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan olah tempat kejadian, Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
(Tribunewswiki.com/SO/Amy/Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ungkap Penyebab Lebam pada Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo"