TRIBUNNEWSWIKI.COM - Amancik (68), seorang kakek telah menjadi korban pencurian oleh orang tidak dikenal tepat di samping rumahnya.
Warga Jalan Kadir TKR, Lorong Serumpun, RT 32. RW 09, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang ini kehilangan uang sebesar Rp 800 ribu yang telah ia tabung selama 2 bulan.
Tak hanya itu, saat berusaha mengejar pelaku, ia mengalami terkilir akibat jatuh, dan berdarah di bagian hidungnya.
Rencananya uang tersebut akan digunakan Amancik untuk memperbaiki rumahnya yang saat ini sudah dalam kondisi memprihatinkan.
"Kejadiannya (pencurian) Jumat malam Sabtu kemarin. Waktu itu saya lagi mandi di samping rumah," ujar Amancik saat ditemui Tribunsumsel.com di kediamannya, Senin (20/7/2020).
Tepatnya kejadian tersebut terjadi pada Jumat (17/7/2020) lalu.
Baca: Sekte Seks Pimpinan Kakek 77 Tahun Digrebek Polisi, Diduga Lecehkan Puluhan Gadis Belia
Berikut adalah kronologinya:
Saat itu waktu sudah memasuki masa maghrib dan Amancik memutuskan untuk mandi dikarenakan baru pulang bekerja.
Di rumah panggung berukuran lebih kurang 5x5 meter yang ditempati bersama istrinya, Amancik memang terbiasa mandi di luar.
Terdapat pula deretan paku-paku yang tertancap di luar rumah berbahan kayu tersebut dan memang biasa digunakan untuk menggantung pakaian.
"Saya gantungkan celana di paku. Di dalam kantongnya ada uang tabungan Rp800 ribu. Saya memang biasa nyimpan uang di kantong celana," ujarnya.
Baca: Viral, Demi Belikan Cucu Handphone, Kakek di Samarinda Bawa Sekarung Uang Koin Hasil Tabungan
Amancik yang sedang asik mandi, tidak menyadari bila ada seseorang yang langsung menarik dan membawa kabur celananya.
Saat itu pelaku mengendap-endap dari bawah rumah panggung milik Amancik.
"Saya posisinya membelakangi gantungan celana. Jadi tidak sadar kalau celana saya dicuri orang. Tapi memang sempat lihat ada dua pemuda yang duduk tidak jauh dari tempat saya mandi. Rupanya salah satu diantara mereka yang mengendap-endap dan mencuri celana saya dari bawah kolong rumah," ujarnya.
Ia baru tersadar celananya dicuri setelah salah seorang anaknya berteriak dan mengejar pelaku.
Secara reflek, pria tua yang sudah memiliki cicit tersebut juga ikut mengejar pelaku dengan harapan dapat menyelamatkan uang tabungan yang ada di dalam kantong celananya itu.
Baca: Sir Nicholas Soames, Cucu Laki-Laki Winston Churchill Kutuk Aksi Perusakan Patung Kakeknya
Namun nahas, dikarenakan kondisi gelap ditambah tubuh renta yang tidak sekuat dulu, mengakibatkan Amancik kemudian terjatuh dengan cukup keras.
Tangan kanannya langsung membiru dan lebam akibat terkilir.
Hidungnya pun juga mengeluarkan darah yang cukup banyak akibat jatuh dalam posisi tersungkur.
"Saya langsung di tolong tetangga saat itu," ujarnya.
Dalam kesehariannya, Amancik bekerja sebagai pengantar kayu.
Dengan tubuh rentanya, ia mengantar kayu yang dibeli dari agen ke rumah pembeli dengan menggunakan gerobak.
Pekerjaan itu dilakukannya tak kenal waktu, terkadang siang ataupun malam. Tergantung dengan permintaan mengantar kayu yang diterimanya.
"Tadi saya sudah berobat ke dokter, katanya disuruh banyak kompres pakai air hangat. Sudah juga dua kali diurut," ujar Amancik yang terus memegangi tangan kanannya yang terkilir.
Baca: Dua Orang Kakek di Tuban Adu Jotos Ribut Soal Patok Tanah, Satu Orang Meninggal
H.Firdaus Ketua RT 32. RW 09 Kelurahan 36 Ilir, tempat Amancik tinggal menuturkan, warga yang merasa iba juga sudah mengumpulkan dana untuk membantu kakek tersebut.
"Tentunya kami sangat merasa geram dengan perbuatan pelaku. Apalagi ini sudah dua kali dialami pak Amancik. Sepertinya pelaku ini sama dan terus mengintai korban yang memang sudah cukup berumur," ujarnya.
Atas kejadian ini, aparat RT maupun keluarga Amancik sudah membuat laporan pada pihak kepolisian.
"Sudah dua kali kami datang ke Polsek untuk memenuhi prosedur pelaporan. Kami sangat berharap pelaku bisa segera ditangkap supaya kejadian ini tidak akan terulang lagi," ujarnya.
Baca: Viral, Mbah Kung, Pria 70 Tahun Disebut Kakek Sugiono Asal Indonesia, Siapa Dia?
Baca: Kakek Ini Dimaki dan Ditelantarkan Istri saat Lebaran, Kini Jadi Pengemis: Malaikat Cabut Nyawa Saya
Baca: Seorang Kakek Positif Corona, Tiap Malam Pimpin Salat Tarawih di Musala, Sempat Menolak Dibawa ke RS
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/DINAR, TribunSumsel)