Naik Motor Tanpa Helm, Isi Bensin Tak Mau Bayar, 6 Remaja di Semarang Keluarkan Pedang Saat Dikejar

Enam orang remaja di Semarang terpantau kamera CCTV melakukan tindakan tak terpuji: naik motor tak pakai helm, tak mau bayar bensin, keluarkan pedang


zoom-inlihat foto
enam-orang-remaja-di-semarang-tak-mau-bayar-dan-keluarkan-pedang.jpg
Tribun Jateng / Istimewa
Enam orang remaja di Semarang terpantau kamera CCTV melakukan tindakan tidak terpuji: naik motor tak pakai helm, tak mau bayar bensin, dan keluarkan senjata tajam.


Mereka mengaku sudah membayar.

Konsumen tersebut tidak percaya dan dijawab oleh kelompok mereka dengan mengeluarkan senjata tajam berupa pedang.

"Mereka bawa sajam ada tiga orang, melihat sajam itu konsumen yang menolong saya akhirnya berhenti mengejar, takut."

"Dia kemudian membunyikan klakson keras-keras dan meneriaki mereka begal," katanya.

Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.

Dia mengaku tidak mengetahui keenam remaja itu.

Kejadian tersebut juga pertama kali terjadi di SPBU tempatnya bekerja.

"Mereka ada indikasi kelompok begal atau gangster sebab bawa senjata tajam di jalan raya pada malam hari untuk apa, kalau orang biasa tidak seperti itu," jelasnya.

Dari kejadian tersebut, Martin sudah berniat melaporkannya ke Polrestabes Semarang berbekal rekaman kamera cctv.

Dia melaporkan kejadian itu ditemani oleh konsumen yang menolongnya.

Dia mendatangi Polrestabes tidak berselang lama selepas kejadian.

"Saya melaporkan ke Polrestabes bukan Polsek Ngaliyan atas ajakan konsumen saya itu agar penanganan cepat."

"Namun dari pihak kepolisian mengarahkan agar pemilik SPBU yang melaporkan kejadian itu jadi saya memilih mundur," terangnya.

Martin menyebut urung menindaklanjuti laporan itu lantaran tidak mungkin pimpinannya bakal laporan ke polisi untuk mengurus kerugian yang hanya Rp. 50 ribu.

Dia pun lebih memilih mengikhlaskan kejadian itu dengan mengganti minus uang bensinnya dengan uang pribadi.

Baca: Main TikTok di Pinggir Pantai, Remaja di AS Tak Sengaja Temukan Koper Berisi Potongan Tubuh Manusia

Dia menganggap kejadian itu sebagai suka duka menjadi petugas SPBU.

"Ya tujuan mengadu ke polisi agar para kelompok remaja itu bisa diringkus dengan harapan mereka jera sebab sudah berbuat tidak bertanggung jawab."

"Apalagi mereka bawa senjata tajam yang tentunya membahayakan," katanya.

Baca: Video Viral Remaja Asal Kendari Mengaku Tuhan, Sebut Presiden, Gubernur & Wali Kota Masuk Neraka

Martin menambahkan kejadian ini tidak terulang lagi.

Dia pun akan lebih berhati-hati menghadapi konsumennya.

"Saya selalu berprasangka baik kepada konsumen,semoga enam remaja itu lekas sadar," tandasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/TRIBUNJATENG)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved