Normal jika kalian masih merasa sedih.
Namun kali kalian pasti sudah tidak akan tiba-tiba menangis di tengah jalan lagi.
3. Lepaskan amarah
Begitu kesedihan kalian mulai mereda, emosi kalian akan semakin berkembang menjadi kemarahan.
Saat inilah, jangan ragu untuk bergerak dan meluapkan amarah kalian.
Baca: Tes Kepribadian - Pilih Objek Mana yang Kamu Lihat Pertama untuk Ungkap Kecemasanmu dalam Asmara
Berolahraga atau lakukan aktivitas yang menguji adrenalin adalah cara yang paling tepat.
Membuat jurnal tentang hubungan buruk yang baru saja kalian alami juga bagus untuk dilakuakan.
Di masa depan, kalian akan belajar dari pengalaman pahit dari sebuah hubungan, bukan?
4. Bangun kembali kepercayaan diri kalian
Setelah putus, pasti ada sebuah periode atau episode dimana kepercayaan diri kalian menjadi turun drastis.
Harga diri rasanya terpukul hebat saat kalian putus atau diputuskan.
Jadi pada masa inilah kalian perlu berkumpul dengan orang-orang yang memiliki hobi positif.
Sadari bahwa kalian adalah sosok yang luar biasa.
Habiskan waktu dengan keluarga, teman dekat, atau bisa pula bergabung dengan klub hobi baru.
5. Tahan semua pemikiran obsesif
Setelah putus, kalian akan merasa diri sendiri adalah seorang musuh.
Kalian mungkin akan memikirkan hal obsesif, seperti:
- Aku tidak akan menemukan orang sebaik dia.
- Aku akan berakhir hidup sendirian.
- Tidak ada yang bisa bertahan dengan orang sepertiku.
- Orang tidak akan mencintaiku lagi.
- Dia pasti sudah bertemu dengan orang yang lebih baik.
Ketika pemikiran obsesif ini mengambil alih, mulailah berpikir rasional.
Daripada berpikir demikian, balikkan pertanyaan itu.
Misalnya 'aku akan bertemu dengan orang yang lebih baik darinya'.
Ingat bahwa perpisahan terjadi karena suatu alasan.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena kalian adalah sosok yang istimewa.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)