AS Kirim Pesawat Pengintai, Diyakini untuk Pantau Aktivitas Militer China

Pesawat pengintai tersebut diyakini diyakini dirancang untuk memantau aktivitas militer di sepanjang garis pantai China


zoom-inlihat foto
pesawat-e-8c.jpg
SCMP.com
Ilustrasi - Pesawat E-8C Joint Surveillance Target Attack Radar System (Joint STARS) ditemukan di dekat pantai China selatan pada Senin (13/7/2020). Foto: Angkatan Udara AS


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah pesawat pengintai milik Amerika Serikat (AS) diketahui melintas di dekat Provinsi Guangdong, China Selatan.

Pesawat pengintai tersebut diyakini diyakini dirancang untuk memantau aktivitas militer di sepanjang garis pantai China.

Pesawat pengintai E-8C itu terlihat sekitar 110 kilometer (68 mil) dari pantai, menurut gambar yang dipublikasikan di Twitter oleh Inisiatif Penelusuran Situasi Strategis Laut China Selatan, sebuah think tank Universitas Peking.

Dilansir oleh South China Morning Post, penerbangan itu bertepatan dengan latihan militer tahunan terbesar Taiwan, Han Kuang, yang dimulai pada Senin (13/7/2020).

Untuk pertama kalinya, latihan ini menampilkan batalion senjata gabungan yang baru dibentuk Taiwan dan juga melibatkan operasi pasukan khusus kooperatif, latihan target torpedo dan latihan tembakan langsung yang melibatkan unit cadangan.

Sebelum terlihat di dekat Guangdong, pesawat E-8C telah berada di pangkalan udara Kadena di Jepang dan terlihat terbang di atas Tokyo pada Senin pagi, menurut gambar yang diposting di Twitter oleh akun No Callsign.

Baca: Kolonel China Sebut Pergerakan Militer AS di Laut China Selatan Akan Sia-sia

Baca: Kapal Perang AS Unjuk Gigi di Laut China Selatan, Tiongkok Marah Besar pada Pentagon: Hentikan!

Ilustrasi kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz. Angkatan
Ilustrasi kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz. Angkatan (US Navy)

Pesawat-pesawat pengintai sering terlihat di dekat semenanjung Korea dalam beberapa bulan terakhir ketika ketegangan meningkat.

Penerbangan yang terjadi pada hari Senin ini datang ketika hubungan antara China dan AS terus memburuk.

Pada awal tahun ini, Washington meningkatkan kerjasamanya dengan Taiwandengan disahkannya Undang-Undang Inisiatif Perlindungan dan Peningkatan Inisiatif Sekutu Taiwan.

Presiden AS Donald Trump telah menandatangani undang-undang suatu tindakan yang membutuhkan peningkatan dukungan AS untuk Taiwan secara internasional pada akhir Maret lalu.

Kondisi tersebut memicu respons keras dari China, yang mengatakan akan menyerang balik jika undang-undang itu diterapkan.

Mengutip Reuters, Tiongkok mengklaim secara demokratis dan secara terpisah memerintah Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, dan secara teratur menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.

Ketegangan dengan Amerika Serikat atas isu Taiwan berada pada titik didih, tetapi penggunaan kekuatan militer dinilai akan tetap menjadi upaya terakhir bagi China.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (keenam dari kiri) berpose bersama para pilot dan insinyur di depan
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (keenam dari kiri) berpose bersama para pilot dan insinyur di depan "Brave Eagle" Advanced Jet Trainer dalam sebuah upacara setelah penerbangan perdana pesawat tersebut di Pangkalan Udara Militer Chuan Kang pada 22 Juni 2020. (HSU TSUN-HSU / AFP)

Li Yihu, Kepala Institute of Taiwan Studies dari Universitas Peking mengatakan Taiwan adalah titik kritis potensial untuk hubungan China-AS, meskipun masih belum diketahui apakah akan meningkat menjadi konflik terbuka.

"AS akan lebih jauh melihat nilai strategis dari masalah Taiwan dalam mengendalikan China, dan akan memainkan kartu Taiwan dalam jangka waktu yang lama, seperti dalam situasi saat ini," kata Li seprti dikutip South China Morning Post.

"Selat Taiwan memang bidang utama untuk persaingan dan pertengkaran China-AS," katanya.

Baca: Hubungan Taiwan dan China Memanas, Taiwan Pilih Produksi Sendiri Jet Tempurnya

Baca: Hubungan China dengan Taiwan Memanas, Berikut Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya

Song Zhongping, seorang komentator militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan penerbangan oleh pesawat pengintai AS terbaru itu mengikuti beberapa latihan Tentara Pembebasan Rakyat di wilayah tersebut.

"AS harus tahu apa yang akan dilakukan PLA, seperti apakah PLA sedang bersiap untuk menyelesaikan masalah Taiwan dengan paksa dalam waktu dekat," kata Song.

Collin Koh, seorang peneliti dari Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, mengatakan bahwa pesawat E-8C mungkin mencari aktivitas yang mencurigakan.

"Sangat mungkin untuk memeriksa setiap konsentrasi pasukan PLA yang tidak biasa di sepanjang pantai yang mungkin merupakan tanda-tanda operasi atau latihan militer besar," kata Koh.





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved