Demi Meningkatkan Pelacakan, Jokowi Menargetkan Ada 30.000 Tes Covid-19 per Hari

Jokowi meminta tes masif ini dipusatkan di tujuh provinsi yang masih memiliki penularan tinggi


zoom-inlihat foto
ratusan-orang-mengantre-tes-swab.jpg
Tribunnews/Ahmad Zaimul Haq
Presiden Joko Widodo menargetkan ada 30.000 tes Covid-19 per hari. Foto: Ratusan warga melakukan tes swab gratis di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Demi meningkatkan pelacakan kasus, Presiden Joko Widodo menargetkan jajarannya untuk bisa melakukan 30.000 ribu tes Covid-19 per hari.

Hingga saat ini tes spesimen masih berada di kisaran 20.000 lebih per hari.

"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30.000 (spesimen per hari)," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Jokowi meminta tes yang masif ini khususnya dipusatkan di tujuh provinsi yang masih memiliki penularan tinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Ia mencontohkan di DKI Jakarta positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 melonjak dari 4-5 persen menjadi 10,5 persen.

Oleh karena itu, Presiden ingin jumlah tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ditingkatkan agar menjangkau lebih banyak masyarakat.

Caranya dengan menambah laboratorium di tiap daerah.

"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR test dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah. Plus mobile lab PCR," kata dia.

Baca: Calon Vaksin Virus Corona Buatan Moderna Asal AS Memasuki Fase Uji Coba Ketiga pada Juli Ini

Baca: Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020). Jokowi
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020). Jokowi (Tribunnews)

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Jokowi meminta tiap daerah menyiapkan rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.

"Peningkatan fasilitas rumah sakit khususnya bed, APD (alat pelindung diri), obat-obatan, ventilator, kamar isolasi," ujar Jokowi.

Jalani Tes Swab, 25 Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di UNS Positif Covid-19

Sebanyak 25 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Solo Reviono.

25 mahasiswa PPDS tersebut dinyatakan positif setelah melakukan pemeriksaan swab tenggorokan.

Diketahui, mahasiswa kedokteran tersebut tengah menjalani pendidikan dokter spesialis di RSUD Moewardi Solo.

"Iya, ada 25 mahasiswa PPDS dinyatakan positif Covid-19," kata Reviono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/7/2020).

Awalnya ada seorang mahasiswa PPDS UNS yang menempuh pendidikan dokter spesialis paru di RSUD Dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi Covid-19.

Pihak kampus kemudian melakukan tracing terhadap mahasiswa PPDS UNS yang juga menempuh pendidikan spesialis paru di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng tersebut.

"Ada 80 mahasiswa yang kita tracing. Mereka kita lakukan pemeriksaan swab. Hasilnya ada 25 mahasiswa yang dinyatakan positif," kata dia.

Baca: UNS Surakarta Berikan Bantuan Keringanan Biaya UKT Bagi Mahasiswa di Tengah Covid-19

Baca: Ujicoba Vaksin Covid-19 di Maryland, AS Bereaksi Positif setelah Disuntikkan ke Seorang Pria

Universitas Sebelas Maret (UNS)
Universitas Sebelas Maret (UNS) (Tribunnewswiki.com/Dinar Fitra Maghiszha)

Menurut Reviono, 25 mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19 sudah menjalani proses isolasi di RS UNS.

Mereka sebagian besar termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Kalau yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, mereka tetap bertugas di RSUD Dr Moewardi," kata Reviono.

Reviono menyebut, mahasiswa PPDS UNS yang menempuh pendidikan dokter spesialis di RSUD Dr Moewardi total ada sekitar 700 orang.

Mereka terdiri dari semester I, II, III, IV sampai VIII.

"Tracing masih terus kita lakukan. Mungkin nanti bisa nambah," kata dia

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 UNS Solo Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, UNS memiliki dua rumah sakit pendidikan, yakni RSUD Dr Moewardi dan RS UNS.

"Teman-teman (mahasiswa) yang dinyatakan positif Covid-19 sehari-hari aktivitasnya terutama di RSUD Dr Moewardi.

"Tracing yang berjalan dilakukan di RSUD Dr Moewardi," kata Tonang.

Pihak RS UNS pun membantu proses isolasi 25 mahasiswa yang dinyatakan positif corona tersebut.

"Kondisi mahasiswa semuanya baik. Hampir semua tanpa genjala. Hanya ada satu dua yang gejala ringan," tutur dia.

Baca: Virus Corona Bisa Bertahan 8 Jam di Udara, Masyarakat Diimbau Tak Berbicara Terlalu Keras

Baca: Positif Covid-19, Bintang Bollywood Amitabh Bachchan Ingatkan Orang yang Punya Riwayat Kontak

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Ihsanuddin)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Kini Targetkan Tes Covid-19 Tembus 30.000 per Hari"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved