Sampaikan Cara Gunakan Masker yang Benar, Yuri: Jangan Turunkan ke Dagu saat Bicara atau Makan

Achmad Yurianto menegaskan bahwa masyarakat jangan menurunkan masker ke dagu saat berbicara atau makan karena bisa membuat masker menjadi tercemar.


zoom-inlihat foto
ebola-kongo-covid-19-campak.jpg
AFP/SAMIR TOUNSI
Ilustrasi penggunaan masker di dagu oleh seorang aktivis tengah memberi isyarat saat menyerahkan masker medis saat kampanye kesadaran virus Covid-19 di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada 29 Mei 2020. Menggunakan masker di dagu bisa membuat masker bagian dalam tercemar penyakit yang menempel di dagu.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan arahan pada masyarakat tentang cara menggunakan masker yang benar.

Dikatakan Yuri, agar bisa mencegah penularan virus corona sebaiknya jangan menurunkan masker ke dagu.

Hal tersebut lantaran bisa membuat masker bagian dalam menjadi tercemar dengan penyakit yang menempel di dagu.

Oleh karenanya, Yuri menyarankan jika memang harus melepas masker, sebaiknya dilepas saja.

Termasuk ketika akan berbicara dan makan, jangan turunkan masker ke dagu.

"Menurunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin nempel di dagu," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (12/7/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Sehingga kalau kemudian (masker) kita naikkan lagi ke atas itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," imbuh Yuri.

Baca: Pertama Kali, Presiden AS Donald Trump Pakai Masker Ketika Kunjungan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca: Hanya Boleh Digunakan Maksimal 4 Jam, Berikut Cara Memakai Masker Kain yang Benar

Ilustrasi orang menggunakan masker kain
Ilustrasi orang menggunakan masker kain (alodokter.com)

Yuri menyebut, jika memang terpaksa melepas masker seperti saat akan makan atau berbicara di sebuah forum, hendaknya masker benar-benar dilepas dan bukan menurunkannya ke dagu.

Namun demikian, masker yang dilepas tetap harus dijaga bagian dalamnya supaya tidak tercemar penyakit.

"Kalau memang terpaksa harus melepas masker, lepas. Jangan disangkutkan di dagu karena droplet kita atau kuman penyakit yang ada di luar yang mungkin nempel di dagu akan pindah ke bagian dalam dari masker kita," ujar Yuri.

Yuri pun menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang nyaman digunakan dalam waktu lama.

Masker yang nyaman, kata Yuri, yang memberikan cukup ruang antara masker dengan lubang hidung sehingga tak mengganggu pernapasan.

"Yang tidak nyaman akan membuat orang menjadi tidak biaa bertahan lama menggunakan masker. Oleh karena itu, pilihlah masker yang nyaman," kata Yuri.

Selain menggunakan masker secara benar, Yuri mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya.

Seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta berjaga jarak.

Update kasus corona di Indonesia per Minggu 12 Juli 2020

A health worker wearing a protective suit against the spread of the novel coronavirus COVID-19, looks on at a health centre in a low-income neighbourhood in San Jose, on July 10, 2020.

Foto: Seorang tenaga medis di di San Jose, Kosta Rika, memakai alat pelindung diri, Jumat (10/7/2020). WHO mengakui virus corona bisa menular melalui perantara udara. Organisasi kesehatan itu kemudian memberikan
A health worker wearing a protective suit against the spread of the novel coronavirus COVID-19, looks on at a health centre in a low-income neighbourhood in San Jose, on July 10, 2020. Foto: Seorang tenaga medis di di San Jose, Kosta Rika, memakai alat pelindung diri, Jumat (10/7/2020). WHO mengakui virus corona bisa menular melalui perantara udara. Organisasi kesehatan itu kemudian memberikan (EZEQUIEL BECERRA / AFP)

Update jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.

Disampaikan Yuri, pada Minggu (12/7/2020), terdapat penambahan kasus positif sebanyak 1.681 kasus.

"Kita mendapatkan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 1.681 orang. Sehingga akumulasi kasus positif yang kita dapatkan ada 75.699 orang," ujar Achmad Yurianto saat memberikan konferensi pers pada (12/7/2020) sepeti yang diberitakan oleh Kompas TV.

Total spesimen yang diperiksa pada hari Minggu 12 Juli 2020 adalah 22.379.

Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa menjadi 1.061.367 spesimen.

Sementara itu Yuri menyampaikan jumlah pasien sembuh juga terus bertambah.

Jumlah pasien sembuh hingga 12 Juli 2020 adalah 35.638 dengan penambahan harian 919 orang.

Untuk kasus meninggal dunia, bertambah 71 orang menjadi 3.606 pasien meninggal dunia.

Yuri mengaku optimis, melihat data dan angka kesembuhan, semakin-hari kasus sembuh terus bertambah.

Hingga saat ini, vaksin dari virus corona masih belum ditemukan.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan selama masa pandemi.

Baca: Tak Punya Lapisan Filter, Ilmuwan Masih Pertanyakan Efektivitas Masker Kain Tangkal Virus Corona

Baca: Abaikan Protokol Kesehatan dengan Tak Pakai Masker, Presiden Brasil Dapat Ancaman Denda

Baca: Dilaporkan karena Tolak Pelanggan yang Tak Gunakan Masker, Barista ini Dapat Hadiah Rp 230 Juta

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Fitria Chusna)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah: Jangan Turunkan Masker ke Dagu, termasuk Saat Makan"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved