Curhat Achmad Yurianto Dijuluki Pembawa Berita Kematian Karena Sampaikan Data Covid-19: Terima Kasih

Achmad Yurianto bercerita, ia pernah dijuluki "pembawa berita kematian" karena selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19


zoom-inlihat foto
juru-bicara-pemerintah-untuk-penanganan-covid-19-achmad-yurianto-3.jpg
Dok. BNPB via Kompas.com
Achmad Yurianto bercerita, ia pernah dijuluki "pembawa berita kematian" karena selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19


Lantas, dengan perkembangan terbaru ini, apa yang patut diwaspadai?

Selama ini, penularan melalui udara menjadi salah satu hal yang paling dikhawatirkan.

Apabila hal ini terjadi, maka penularan akan lebih mudah terjadi.

Sejumlah warga menggunakan masker saat beraktivitas di kawasan simpang empat Gading, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020).
Sejumlah warga menggunakan masker saat beraktivitas di kawasan simpang empat Gading, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020). (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menjelaskan, penularan virus corona melalui udara akan meningkatkan risiko penularan di tempat-tempat tertutup.

Misalnya di bioskop, ruang karaoke, dan bar.

Pengelola tempat dengan minim ventilasi harus membuka semua pintu dan jendela selama ada kegiatan di dalam ruangan itu.

"Pemilik lokasi atau ruang tertutup harus membuka semua pintu dan jendela selama ada aktivitas di dalam ruang-ruang itu dan penggunaan AC di ruang tertutup dikurangi," kata Windhu, Kamis (9/7/2020).

"Ruang-ruang tadi hanya boleh diisi dengan seperempat atau sepertiga dari kapasitasnya," lanjut dia.

Bioskop beroperasi akhir Juli

Lebih lanjut, Windhu juga menyoroti rencana pembukaan bioskop pada akhir Juli 2020.

Seperti diketahui, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mewakili semua pengusaha bioskop di Indonesia sepakat untuk membuka kembali operasional bioskop pada 29 Juli 2020.

Kesepakatan itu diambil berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 serta Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 02/KB/2020.

Baca: Setelah Mengakui Virus Corona Bisa Menular lewat Udara, WHO Kini Merilis Pedoman Baru

Baca: Melonjak, Kasus Corona Indonesia Capai Angka 70.736, Jawa Barat Catat Kasus Terbanyak

Windhu mengatakan, pemerintah seharusnya mengkaji ulang keputusan itu dan menunda operasional bioskop.

Sebab, minimnya ventilator di ruang bioskop dapat memperbesar potensi penularan dan munculnya klaster baru.

"Itu sangat berisiko tinggi untuk terjadinya klaster-klaster penularan penonton bioskop," jelas dia.

Sebagai antisipasi, Windhu menyarankan agar masyarakat untuk tetap memakai alat pelindung diri, seperti masker ketika di area publik.

Kalau perlu, tambah dia, masyarakat juga harus menggunakan face shield.

Di tempat-tempat tertutup, masyarakat juga harus menjaga jarak lebih jauh, yaitu lebih dari dua meter.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Yurianto yang Dijuluki "Pembawa Berita Kematian" karena Sampaikan Data Covid-19"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved