Setelah Dikritik Ratusan Ilmuwan, WHO Kini Mengakui Virus Corona Bisa Menular melalui Udara

Temuan bahwa corona bisa menyebar lewat udara pertama kali disampaikan melalui jurnal Clinical Infectious Diseases yang disusun oleh 239 ilmuwan.


zoom-inlihat foto
tiga-pria-india-menggotong.jpg
SAJJAD HUSSAIN / AFP
Tiga pria menggotong peti jenazah anggota keluarganya yang meninggal karena terinfeksi virus corona, New Delhi (6/7/2020). WHO kini (7/7/2020) mengakui virus corona jenis baru bisa menyebar melalui medium udara.


Aksi itu membuat banyak kucing yang tergeletak mati di jalanan sekitar gedung.

Mereka sempat panik dan khawatir ketika mendengar kabar ada kemungkinan penularan terjadi dari binatang peliharaan kepada manusia, jadi melempar binatang kesayangan ke luar rumah menjadi opsi yang mereka ambil.

Namun, hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

Belum ada bukti kuat penularan

Kepala penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa menyatakan tidak ada cukup bukti yang membenarkan binatang bisa menularkan virus corona kepada manusia.

"Beberapa jenis binatang seperti musang, kucing, dan bahkan harimau, mereka sudah ada yang menerima infeksi dari manusia ke binatang, tetapi sangat sedikit bukti yang menunjukkan infeksi dari arah sebaliknya," kata Swaminathan dikutip dari Reuters, Jumat (3/7/2020).

Disebutkan, dalam percobaan yang dilakukan musang dan kucing terbukti mampu menularkan infeksi ke hewan lain dari spesies yang sama.

Baca: Muncul Flu Babi Jenis Baru di China, Simak Cara G4 Menular dari Hewan ke Manusia

Baca: Studi Harvard: Strain Covid-19 yang Mewabah di Beijing Mungkin Berasal dari Asia Tenggara

Seorang pria di Beijing menjalani tes swab, Rabu (1/7/2020). Hasil studi para peneliti Harvard menyatakan bahwa strain virus corona di Beijing mungkin berasal dari Asia Tenggara.
Seorang pria di Beijing menjalani tes swab, Rabu (1/7/2020). Hasil studi para peneliti Harvard menyatakan bahwa strain virus corona di Beijing mungkin berasal dari Asia Tenggara. (WANG Zhao / AFP)

Namun, tidak ada bukti yang membenarkan asumsi bahwa hewan ini bisa menyebarkan Covid-19 kepada manusia.

"Sangat kecil risiko penularan (Covid-19) dari binatang peliharaan sebagaimana banyak dikhawatirkan bahwa binatang peliharaan menjadi sumber infeksi," ujar Swaminathan.

Untuk itu, rekomendasi yang dikeluarkan justru lebih kepada manusia itu sendiri.

Siapa pun yang terdeteksi mengidap Covid-19 untuk membatasi kontak dengan orang lain atau binatang.

Namun, berhubung data ini masih merupakan hasil temuan awal, WHO menyebut masih akan terus mendalami isu ini dan segera memperbarui temuannya jika memang ditemukan data yang berbeda.

Dengan demikian virus telah berpindah dari hewan ke manusia, tapi belum ada bukti virus itu dapat menular antarmanusia.

"Itu kekhawatiran kami bahwa infeksi virus G4 akan beradaptasi di manusia dan meningkatkan risiko pandemi pada manusia," tulis para peneliti sebagaimana dikutip AFP.

Para penulis pun menyerukan upaya-upaya mendesak untuk memantau orang-orang yang bekerja dengan babi.

"Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi," terang James Wood kepala departemen kedokteran hewan di Universitas Cambridge, dikutip dari AFP.

Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Luthfia Ayu Azanella/Kontan/Prihastomo Wahyu Widodo)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "WHO akhirnya mengakui klaim bahwa virus corona bisa menyebar lewat udara"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved