Presiden AS Donald Trump Desak Para Pemimpin Negara Bagian untuk Membuka Kembali Sekolah

Donald Trump menekankan kepada para pemimpin negara bagian untuk membuka kembali sekolah


zoom-inlihat foto
pidato-kenegaraan-presiden-donald-trump.jpg
Olivier DOULIERY / AFP
Presiden Donald Trump


Dalam tuduhannya, Trump tidak memberikan bukti mendasar.

Ini yang kemudian dikritik oleh para ahli kesehatan bahwa konflik politik ini justru semakin memperkeruh masalah.

Baca: Ingin Segerakan Perdamaian, Korsel Berharap Trump Bisa Berdialog dengan Kim Jong Un November Ini

Dalam file foto ini diambil pada 7 Mei 2020. Kampus Universitas Georgetown terlihat hampir kosong karena kelas dibatalkan akibat pandemi coronavirus, di Washington, DC.
Foto ini diambil pada 7 Mei 2020. Kampus Universitas Georgetown terlihat hampir kosong karena kelas dibatalkan akibat pandemi coronavirus, di Washington, DC. (SAUL LOEB / AFP)

Jennifer Nuzzo, ahli Epidemiologi yang bekerda di Testing Insight Initiative, Johns Hopkins University menyebut Trump bermasalah dengan klaim tersebut.

Trump dianggap mempolitisasi masalah kesehatan dan pendidikan di AS.

"Saat anda mengupayakan cara-cara hanya untuk politik dan agar terpilih kembali, saya pikir itu jelas merupakan tindakan yang merugikan atas masalah yang penting ini," kata Nuzzo dalam wawancara untuk Associated Press.

"Ini jelas justru mengalihkan perhatian dari apa yang kita butuhkan saat ini," tambahnya.

Sebagai informasi, pembukaan institusi pendidikan di AS sedang menjadi perdebatan.

Trump pernah memuji langkah Gubernur negara bagian Florida, Ron DeSantis yang menuruti perintahnya membuka sekolah umum pada musim gugur ini.

Di lain hal, Trump mengkritik Universitas Harvard yang mengeluarkan kebijakan kuliah daring pada musim gugur.

"Saya pikir konyol, padahal jalan keluarnya mudah, ya mereka seharusnya malu dengan diri mereka sendiri, jika kalian ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Trump kepada para hadirin dalam diskusi di Gedung Putih.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengirimkan sinyal keputusan atas masalah ini.

Organisasi ini mengatakan bahwa siswa harus kembali ke sekolah tetapi juga perlu mempertimbangkan alternatif pembelajaran virtual untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Robert Redfield mencatat bahwa infeksi Covid-19 cenderung rendah pada anak muda.

Bicara di depan Trump, direktur organisasi ini mengatakan bahwa lebih baik bagi siswa untuk kembali ke sekolah daripada di rumah.

Ia menegaskan bahwa risiko terbesar justru penularan dari anak-anak ke populasi yang lebih rentan.

Redfield menegaskan pihaknya akan mendorong semua sekolah untuk membuka dan memulai kembali aktivitas pelajaran.

Menurutnya, langkah ini dilakukan dengan meminimalkan penyebaran virus corona bersamaan dengan pemberian akses layanan sekolah bagi siswa.

"Jelas risiko yang lebih besar bagi kita saat ini adalah menutup sekolah-sekolah," kata Redfield.

"Tentu akan membuat sedih kita semua saat ada distrik sekolah yang sudah melihat panduan kami tetapi tidak membuka kembali" tambahnya.

Sebagai informasi, pedoman CDC mengimbau agar siswa dan guru menggunakan masker, memberi jarak meja, jadwal, makan di kelas, dan pembatas di wastafel kamar mandi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved