"Kami ingin membuka kembali sekolah-sekolah," katanya.
"Semua orang menginginkannya. Para ibu, ayah, anak menginginkannya. Sudah waktunya untuk melakukan itu," terangnya.
Baca: Angka Kasus Covid-19 di AS Meningkat Tajam, Donald Trump Ungkap Semakin Marah Pada China
Namun, pernyataan Trump tersebut mendapat keraguan dari sejumlah kelompok di luar pertemuan Gedung Putih.
Misalnya Presiden Asosiasi Pendidikan Nasional menyebut Trump hanya ingin meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres November 2020 daripada menjaga kesehatan siswa.
Lily Eskelsen Garcia, pemimpin serikat pendidikan terbesar di AS menyebut Trump tidak sanggup memahami kondisi di AS.
"Ia terbukti tak mampu memahami bahwa banyak orang saat ini sedang sakit, lebih dari 130.000 warga AS meninggal, " katanya.
"Para pengajar pasti ingin kembali ke ruang kelas, tetapi kita semua musti melakukannya dengan cara-cara yang aman untuk siswa, pengajar, dan juga masyarakat," terangnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)