Asosiasi Pendidikan Nasional AS Kritik Permintaan Donald Trump Membuka Kembali Sekolah

Lily Eskelsen Garcia, pemimpin serikat pendidikan terbesar di AS ini menyebut Trump tidak sanggup memahami kondisi di AS.


zoom-inlihat foto
asosiasi-pendidikan-nasional-amerika-serikat-dan-donald-trump.jpg
Kolase Foto Wikimedia dan AFP
Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika Serikat (AS) mengkritik permintaan Presiden Donald Trump yang akan membuka kembali sekolah


"Kami ingin membuka kembali sekolah-sekolah," katanya.

"Semua orang menginginkannya. Para ibu, ayah, anak menginginkannya. Sudah waktunya untuk melakukan itu," terangnya.

Tuduhan untuk Demokrat

Dalam pertemuan diskusi di Gedung Putih, Trump mengklaim bahwa Partai Demokrat ingin sekolah ditutup karena alasan politik.

Sebelumnya Trump sempat mengeluarkan pernyataan senada melalui Twitter: "Mereka (Demokrat) pikir akan membantu mereka pada November (Pilpres). Salah, rakyat pasti mengetahui"

Dalam tuduhannya, Trump tidak memberikan bukti mendasar.

Ini yang kemudian dikritik oleh para ahli kesehatan bahwa konflik politik ini justru semakin memperkeruh masalah.

Jennifer Nuzzo, ahli Epidemiologi yang bekerda di Testing Insight Initiative, Johns Hopkins University menyebut Trump bermasalah dengan klaim tersebut.

Trump dianggap mempolitisasi masalah kesehatan dan pendidikan di AS.

"Saat anda mengupayakan cara-cara hanya untuk politik dan agar terpilih kembali, saya pikir itu jelas merupakan tindakan yang merugikan atas masalah yang penting ini," kata Nuzzo dalam wawancara untuk Associated Press.

"Ini jelas justru mengalihkan perhatian dari apa yang kita butuhkan saat ini," tambahnya.

Sebagai informasi, pembukaan institusi pendidikan di AS sedang menjadi perdebatan.

Trump pernah memuji langkah Gubernur negara bagian Florida, Ron DeSantis yang menuruti perintahnya membuka sekolah umum pada musim gugur ini.

Di lain hal, Trump mengkritik Universitas Harvard yang mengeluarkan kebijakan kuliah daring pada musim gugur.

"Saya pikir konyol, padahal jalan keluarnya mudah, ya mereka seharusnya malu dengan diri mereka sendiri, jika kalian ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Trump kepada para hadirin dalam diskusi di Gedung Putih.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengirimkan sinyal keputusan atas masalah ini.

Organisasi ini mengatakan bahwa siswa harus kembali ke sekolah tetapi juga perlu mempertimbangkan alternatif pembelajaran virtual untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Robert Redfield mencatat bahwa infeksi Covid-19 cenderung rendah pada anak muda.

Bicara di depan Trump, direktur organisasi ini mengatakan bahwa lebih baik bagi siswa untuk kembali ke sekolah daripada di rumah.

Ia menegaskan bahwa risiko terbesar justru penularan dari anak-anak ke populasi yang lebih rentan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved