Sherina Komentari Kalung Antivirus Corona: 'Semoga Nyawa Tidak Melayang karena Takhayul Diilmiahkan'

Beri kritik terhadap Kementan terkait kalung antivirus corona berbahan eukaliptus, Sherina Munaf akui siap blunder jika dirinya salah.


zoom-inlihat foto
sherina-munaf-kritik-kalung-antivirus-corona.jpg
Twitter/@sherinasinna
Tangkapan layar cuitan Sherina Munaf berikan kritik terhadap pembuatan kalung antivirus corona.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim pihaknya tengah berencana membuat kalung antivirus corona yang terbuat dari bahan eukaliptus.

Antivirus tersebut berbentuk kalung aromaterapi yang direncakan akan diproduksi secara massal pada bulan depan.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, antivirus tersebut telah melalui uji laboratorium peneliti pertanian terhadap virus influenza, beta, dan gamma corona.

Sementara itu, artis Indonesia Sherina Munaf beri tanggapan terhadap rencana Kementan produksi kalung antivirus corona tersebut.

Ia menuliskan tanggapannya terhadap kalung antivirus buatan kementan tersebut di akun Twitter pribadinya.

Lewat kicauannya tersebut, ia mempertanyakan klaim kalung tersebut terhadap virus corona.

Ia bahkan mengaku siap blunder terhadap komentarnya tersebut jika memang bahan kalung antivirus corona, eucalyptus, memang ampuh untuk mencegah terinfeksi Covid-19.

Sherina menilai, eucalyptus memang ampuh untuk mengusir nyamuk namun bisakah bahan tersebut mencegah virus corona.

"Covid-19 adalah penyakitnya, yang disebabkan oleh virusnya: SARS-Cov-2. Tapi untuk memperjelas, tetap bukan nyamuk,"

"Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus VS Covid-19-nya," kata Sherina dikutip dari akun @sherinasinna, Senin (6/7/2020).

Baca: Mengenal Senyawa Eucalytol di Kalung Aromaterapi, Diklaim Bisa Tangkal Virus Corona

Baca: Belum Memiliki Dasar Penelitian Meyakinkan, IDI Tak Yakin Kalung Kementan Bisa Tangkal Virus Corona

Baca: Banjir Kritik terkait Produk Kalung Antivirus Corona di Sosial Media, Kementan Beri Klarifikasi Ini

Tanggapan Menko PMK

Sebelumnya, kalung antivirus diklaim dari hasil uji lab eukaliptus ini mampu membunuh 80-100 persen virus.

"Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe Eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser," ungkap Mentan dalam keterangan tertulis.

Sebaliknya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan Kementan untuk berhati-hati memberikan klaim atas kalung antivirus corona tersebut.

Mujadjir Effendy mengatakan, perlu diadakan pengujian klinis untuk membuktikan efektivitas kaung tersebut saat nantinya digunakan.

Terlebih, harus ada riset mendalam tentang bagaimana kalung tersebut bekerja menghadapi virus.

"Penting, jangan sampai kalau itu belum teruji secara klinis, belum teruji secara ilmiah, jangan segera disebarluaskan, didiseminasikan," kata Muhadjir seperti dikutip Kompas TV, Senin (6/7/2020).

"Karena kalau sampai tidak cocok dengan apa yang diperkirakan, itu bisa memiliki dampak yang tidak baik," imbuh dia.

Muhadjir menyatakan, pihaknya mendukung setiap upaya yang dilakukan berbagai pihak guna mengatasi penyebaran virus covid-19 tersebut.

Baca: Kocak, Prilly Latuconsina Termakan Hoaks Pakai Kalung Anti Virus Corona, Ini Ceritanya

Baca: Peneliti Ungkap Alasan Alat Kelamin Pria yang Terinfeksi Corona Bisa Ereksi 4 Jam Lebih Tanpa Libido

Baca: Hasil Survei NTU: Mayoritas Warga DKI Jakarta Percaya Diri Tak Akan Terinfeksi Virus Corona

Akan diproduksi massal





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved