Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih membisu terkait terjadinya polemik penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021 di wilayah Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, proses seleksi PPDB di Jakarta masih menjadi polemik setelah mendapatkan protes dan penolakan dari para wali murid.
Mereka menolak terhadap persyaratan yang digunakan dalam sistem zonasi PPDB, yakni dengan melibatkan usia peserta didik.
Sebelumnya menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, setiap sekolah akan lebih memprioritaskan calon peserta didik baru dengan pertimbangan usia dari yang tertua di setiap zona sekolah.
Kebijakan tersebut dilakukan karena pertimbangan adanya daya tampung dan juga demografi Jakarta yang cukup beragam.
Alhasil tidak semua siswa bisa tertampung di sebuah sekolah yang sesuai dengan zonasinya.
Padahal yang diharapkan adalah syarat dari sistem zonasi adalah jarak dan nilai, bukan usia.
Sementara itu ketika dimintai tanggapan terkait permasalahannya tersebut, Anies mengaku belum bisa berkomentar.
Anies hanya memberikan jawab singkat dengan mengatakan bahwa nanti akan dibicarakan pada waktunya.
"Ini kan ada beberapa kemunculan protes soal PPDB DKI Jakarta," tanya seorang wartawan, seperti yang dikutip dari Kabar Petang tvOne, Senin (29/6/2020).
"Nanti itu, begitu ya," jawab Anies singkat.
Baca: Simak Ketentuan Daftar Ulang Peserta Lolos PPDB SMA/SMK Jateng, Bisa Dilakukan Mulai Hari Ini
(Tribunwow.com)(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Minta Nadiem Makariem hingga Anies Baswedan Batalkan PPDB, KPAI: Anak Stress, Ada Coba Bunuh Diri.