Dua PSK Online di Surabaya Ditangkap: Selain Ingin Pesta Seks, Juga Pesta Sabu dengan Pelanggan

"Rata-rata satu cewek tarifnya Rp 800 ribu. Itu kalau di sini mau nemenin nyabu ya minta tambahan tips. Jadi negonya di kamar," kata tersangka


zoom-inlihat foto
ilustrasi-seks-online-90921333.jpg
dok tribun batam
Polisi Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap 4 orang yang diduga sedang menggelar pesta sabu-sabu di dalam kamar sebuah hotel di Surabaya. Dua di antaranya adalah perempuan PSK yang diorder secara online. Foto hanya ilustrasi.


Pada hari yang telah disepakati, OS check in pada pukul 17.00 WIB, Minggu (6/10/2019).

Sebelum berkencan dengan pelaku, OS diketahui telah 'menemani' dua tamu lainnya di kamar tersebut.

"Kemudian tersangka masuk ke kamar sekira pukul sebelas malam," kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra di tempat yang sama.

Ridwan dan OS berada kemudian berhubungan badan.

Namun, di tengah hubungan badan keduanya, terjadi keributan.

Pelaku marah dan tak terima karena merasa direndahkan korban.

"Karena terlalu lama (hubungan badan), korban protes.

Korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati. Pelaku tak terima," ujar Bimantoro.

Ridwan Solihin mengaku ke polisi meminum vitamin dan menggunakan tisu magic sebelum berkencan dengan OS.

 "Pelaku mengonsumsi obat kuat dan memakai sejenis tisu," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/10/2019).

Fakta Wanita yang Dibunuh di Hotel karena Menolak Berhubungan Badan Lebih lama

Polres Karawang menggelar rekonstruksi.

Rekonstruksi kasus kematian wanita yang ditemukan tewas tanpa pakaian di kamar Hotel Omega berlangsung, Kamis (17/10/2019).

Dari rekonstruksi ditemukan fakta-fakta baru.

bunuh9989543
Tersangka Solihin Ridwan saat melakukan rekonstruksi. (KOMPAS.COM)

Korban melawan

Dari rekonstruksi tersebut, korban OS (28) sempat melawan saat dibekap dengan cara menggigit tangan kanan pelaku, Ridwan Solihin alias Emen.

"Saat ini pun bekas gigitannya masih ada," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan, usai rekonstruksi kasus itu di Hotel Omega, Kamis (17/10/2019).

Hanya saja, perlawanan OS sia-sia karena tidak bisa mengimbangi kekuatan Ridwan.

Ia kemudian memposisikan korban tertelungkup dan menutupi wajah (tubuh bagian atas) dengan bantal dan selimut.

Tangan OS diikat ke belakang dengan tali bra.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved