TRIBUNNEWSWIKI.COM – Salah satu anggota kelompok John Kei yang menyerahkan diri kepada polisi mengakui terlibat dalam kasus penyerangan di perumahan Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
M Arsyad, satu dari anak buah John Kei yang menyerahkan diri mengaku, harus berani bertanggungjawab atas perbuatannya.
"Berani berbuat berarti saya harus berani bertanggungjawab," ucap M Arsyad.
Sebelum menyerahkan diri ke polisi, M Arsyad menceritakan pengakuannya terkait penyerangan di rumah Nus Kei.
Dilansir dari kanal YouTube Talkshow tvOne pada Selasa (30/6/2020) M Arsyad menjelaskan, mulanya ia bersama anak buah John Kei lainnya mendatangi rumah Nus Kei dengan tiga mobil.
"Saat itu jam 12 ada tiga mobil masuk ke perumahan, saya berada di mobil putih," ucap M Arsyad.
Dia menjelaskan, kedatangannya itu hanya untuk menyaksikan penyerangan di rumah Nus Kei.
Baca: Rumah Diserang, Adik Nus Kei Panjat Atap Demi Selamatkan Diri dan Minta Pertolongan
Baca: Seorang Pria di Jerman Kepergok Bawa Kabur Balita 2 Tahun saat Ibunya Asyik Ngobrol di Taman
M Arsyad mengaku Nus Kei pernah menyambangi rumahnya beberapa tahun silam.
"Saya juga mau masuk ke rumah Nus Kei karena sebelumnya dia pernah masuk ke rumah saya saat John Kei masih di penjara.
Saat itu dia membawa pasukan 3 mobil." beber M Arsyad.
Menurut penuturan Arsyad, Nus Kei mendatangi rumahnya dan mengancam akan membunuhnya.
"Itu terjadi sekitar 2017 lalu, dia mengancam untuk membunuh saya. Dia mencari keberadaan saya kepada istri, istri bilang sudah keluar rumah," lanjutnya.
Baca: Nus Kei Buka Suara, Akui Diancam & 3 Kali Didatangi Anak Buah John Kei Sebelum Penyerangan
Baca: Terungkap, John Kei Bentuk 4 Klaster Untuk Cari Target Termasuk Nus Kei
M Arsyad mengaku, ketika itu sang istri mendapatkan ancaman dari anak buah Nus Kei dengan menggunakan golok.
"Mereka bilang kalau tak ketemu saya, maka satu dari kita harus mati, kata istri saya begitu," imbuh M Arsyad.
Dengan adanya peristiwa buruk 2017 lalu itu membuat M Arsyad ingin menyambangi rumah Nus Kei.
"Saya niat ingin masuk ke rumahnya agar dia ingat kalau saya juga pernah masuk," kata M Arsyad.
Meski demikian, M Arsyad menyatakan tak pernah melakukan perusakan apapun terhadap aset Nus Kei.
"Saya hanya pernah melempar plastik berisi bensin, tadinya niat mau bakar mobil yang pernah ke rumah saya," aku M Arsyad.
Namun, niat itu itu diurungkan M Arsyad karena peduli dengan keberadaan tetangga sekitar Nus Kei.
"Saya lempar ke mobil tetapi gak jadi dibakar karena saya pikir tetangga bisa terkena," papar M Arsyad.