"Menurut informasi, saat banjir bandang 3 tahun lalu di Garut, ada 2 ekor buaya yang lepas dan tidak ditemukan di tempat penangkarannya di Garut," tutur Arispen.
Jadi, kata Arispen, kemungkinan anak buaya tersebut berasal dari penangkaran buaya di Garut.
"Kemungkinannya memang begitu kalau menurut BKSDA Jawa Barat. Beberapa hari terakhir, dari cerita warga juga, pernah ada yang menemukan buaya besar,"
"Bisa jadi yang dilihat itu induk dari anak buaya ini. Dengan ditangkapnya anak buaya ini, cerita di tengah warga tentunya bukan isapan jempol belaka, karena memang kabarnya sudah tersiar," lanjut Arispen.
Pemancing diimbau waspada
Kemudian setelah ditemukannya anak buaya yang ditangkap oleh Abah Sapren, Arispen pun mengimbau warga khususnya para pemancing dan penjala ikan di perairan Waduk Jatigede untuk lebih waspada.
"Kami imbau kepada pemancing, penjala ikan, pengunjung dari wisatawan lain untuk lebih waspada. Karena tentunya adanya buaya di sini ini sangat berbahaya," sebut Arispen.
Kemudian sebagai langkah antisipasi, Kapolsek bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tingkat Kecamatan Wado akan melakukan imbauan antisipasi adanya buaya.
Akibat dari penemuan buaya tersebut, pemancing yang ingin datang ke Waduk Jatigede masih dilarang untuk melakukan aktivitas di sana.
"Tapi intinya kami melarang dulu pemancing khususnya untuk beraktivitas di pesisir Waduk Jatigede di wilayah Wado ini," kata Arispen.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Aam Aminullah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Warga Tangkap Anak Buaya di Waduk Jatigede, Pemancing dan Wisatawan Diminta Waspada"