Esok harinya, Amelia masih saja tetap menunggu di depan rumah kos Sadarul.
Baca: Pengemudi Ojol Bisa Batalkan Pesanan Jika Penumpang Tak Patuhi Protokol Kesehatan
Baca: Ojol Sudah Diizinkan Bawa Penumpang Mulai 8 Juni, Tapi Wajib Menggunakan APD
Hingga akhirnya Sadarul menghubungi rekannya, Rizal untuk meminta pertolongan.
"Tapi Rizal tidak mau datang, sampai akhirnya Amelia minta diantarkan ke Departemen Agama Jl Rapoccini," katanya.
"Agar masalah selesai akhirnya saya antarkan. Ternyata sampai sana Amelia malah minta dinikahi" lanjutnya.
"Saya pun menolak dan warga banyak berdatangan saat saya terlibat cekcok"
"Saya pun meminta warga agar mengamankan Amelia sambil menunggu polisi datang."jelas dia.
Aparat kepolisian akhirnya datang menjemput Sadarul dan Amelia.
Keduanya kemudian dibawa ke Markas Polsekta Rappocini untuk dimintai keterangannya.
Saat di Polsekta Rappocini, keponakan Amelia datang menjemput.
Keponakannya Amelia mengaku, tantenya ternyata mengalami kelainan jiwa
"Masalah pun selesai dan saya cabut laporan," terangnya.
Tanpa disangka, keesokan harinya Amelia datang bersama anggota Polsekta Panakukang.
Bahkan di situ, Sadarul dituduh sudah melakukan pemerkoaan.
Akan tetapi, usai diselidiki oleh aparat kepolisian, laporan Amelia adalah laporan palsu.
"Saya sempat kaget, termasuk juga dengan penghuni rumah kos lainnya"
"Teman-teman kos bilang, kita dapat masalah besar ini dituduh melakukan pemerkosaan"
"Tapi saat di Polsekta Panakukang, ada seorang Polwan yang mengenali Amelia"
"Polwan itu pernah menangani kasus Amelia dengan laporan yang sama"
"Polwan itu juga menegaskan bahwa Amelia mengidap gangguan kejiwaan," ujarnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, WartaKota)
Artikel ini telah tayang di WartaKota dengan judul HEBOH! Penumpang Wanita Minta Paksa Ojol Menikahinya Bikin Polisi Turun Tangan, Begini Kronologisnya